Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo.
Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo.

Smartfren Juga Ingin Ikut Lelang Frekuensi

Ellavie Ichlasa Amalia • 24 Mei 2017 12:39
medcom.id, Yogyakarta: Dalam acara uji jaringan di Yogyakarta, Selasa (23/5/2017), Smartfren menjelaskan tentang rencananya untuk meningkatkan kapasitas jaringan dengan memperbanyak jumlah BTS mereka di kawasan yang telah mereka jangkau.
 
Namun, itu bukan berarti Smartfren tidak tertarik untuk ikut serta dalam lelang frekuensi 2.100 dan 2.300 MHz yang akan diadakan oleh pemerintah. Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo mengatakan, Smartfren pasti ingin ikut dalam lelang frekuensi.
 
"Siapa yang tidak ingin mendapatkan frekuensi? Frekuensi itu kebutuhan dasar, seperti membeli lahan. Nanti, di lahan itu mau ditanam apa terserah kita," ujarnya. Meskipun begitu, dia mengatakan, Smartfren pasti akan menentukan batas dari uang yang rela mereka keluarkan untuk mendapatkan frekuensi baru. 

"Dalam kondisi tertentu, kita pasti akan berhitung, apakah kita masih tetap mau dengan itu (membeli frekuensi) atau menggunakan sumber daya yang ada dan kita cukupkan," katanya. Sayangnya, dia tidak menjelaskan batas jumlah uang yang Smartfren sediakan.
 
"Frekuensi bisa dipakai untuk menambah kemampuan daya jual si operator," kata Munir saat ditanya terkait dampak lelang frekuensi pada pelanggan operator. Dia membandingkan pembelian frekuensi oleh operator sebagai pembelian lahan oleh penguasaha hotel. Semakin luas sebuah hotel, semakin banyak pengunjung yang bisa didatangkan.
 
Begitu juga dengan operator. Memiliki frekuensi lebih banyak memungkinkan operator mendapatkan lebih banyak pelanggan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan