"Smartfren terus berkomitmen untuk berinvestasi membangun jaringan yang lebih baik lagi," ujar VP Head of Brand and Marketing Communication Smartfren Telecom, Derrick Surya dalam acara uji jaringan di Yogyakarta, Selasa (23/5/2017).
"Pada tahun lalu, kita telah menggelontorkan Rp1,7 triliun untuk memperkuat jaringan kita. Tahun ini, kita mencanangkan setidaknya Rp1,5 trilin untuk meningkatkan kapasitas dan perluasan jaringan kami," kata Derrick. Dengan ini, dia berharap, pengalaman pengguna pelanggan Smartfren akan menjadi lebih baik.
"Tidak hanya luas jangkauannya, tapi juga besar kapasitasnya," ujarnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, kawasan yang telah dijangkau oleh Smartfren saat ini dirasa sudah cukup, sesuai dengan rencana bisnis Smartfren. Karena itulah, Smartfren lebih tertarik meningkatkan kapasitas di wilayah yang telah terjangkau.
Untuk meningkatkan kapasitas, Smartfren akan memperbanyak BTS mereka. Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo menyebut proses ini sebagai proses "densifikasi". Selain itu, Smartfren juga ingin meningkatkan kualitas sinyal di dalam gedung. Munir menjelaskan, untuk memperkuat sinyal dalam gedung, ada beberapa cara yang bisa Smartfren gunakan.
"Nanti kita lihat, apakah kita harus memasang in building solutions atau indoor cell atau kita cukup menggunakan repeater, mengulang, yang ada di luar kita masukkan. Atau kita menggunakan antena yang bisa menembus ke dalam," ujarnya.
"Yang penting adalah kita ingin memberikan pengalaman yang lebih baik dari yang sudah ada sekarang. Tidak adil jika saya punya pelanggan, hari ini sudah loyal, saya tidak memberikan sesuatu yang lebih," kata Munir. Dia merasa, jika kualitas layanan tidak terus ditingkatkan, maka pelanggan akan beralih ke operator lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News