"Tujuan kami adalah memastikan bahwa setiap orang, baik yang baru memulai maupun yang sudah berpengalaman, dapat dengan mudah mengakses dan memanfaatkan peluang di dunia kripto," ujar Iqbal.
“Kami percaya bahwa fitur-fitur baru ini akan meningkatkan volume transaksi dan menarik lebih banyak pengguna untuk bergabung dengan platform Tokocrypto.”
Iqbal menjelaskan Earn merupakan fitur yang memudahkan pengguna dalam berinvestasi kripto dengan menawarkan berbagai pilihan aset kripto dan durasi investasi. "Dengan lebih dari 80 token/koin, pengguna dapat dengan mudah berlangganan sesuai dengan preferensi mereka tanpa khawatir tentang biaya tersembunyi. Seluruh informasi terkait pajak dan return akan ditampilkan secara transparan."
TKO Megadrop adalah program hadiah bulanan dengan total hadiah sebesar US$10.000
TKO. Pengguna dapat memperoleh 1 TKO dengan menyelesaikan tiga tugas sederhana, yaitu melakukan deposit TKO, mengajak teman, dan menyelesaikan verifikasi KYC (Know Your Customer) pada hari yang sama.
Sementara, fitur IDR Convert memungkinkan pengguna untuk menukar aset kripto apa pun menjadi Rupiah Indonesia secara instan tanpa perlu khawatir tentang ketersediaan pasangan perdagangan. "Tokocrypto secara bertahap akan menambahkan lebih banyak aset kripto untuk fitur ini. Saat ini, terdapat 28 aset kripto yang dapat ditukar dengan Rupiah secara langsung dan mudah," ujar Iqbal.
Jumlah pengguna Tokocrypto kini sudah mencapai lebih dari 4,5 juta. Dibandingkan akhir tahun 2023 lalu, terjadi pertumbuhan sekitar lebih dari 45%. Pertumbuhan pengguna Tokocrypto masih konsisten, cenderung meningkat sepanjang semester I 2024.
"Kami melihat minat masyarakat terhadap kripto masih tinggi, sehingga mendorong mereka untuk bikin akun dan meramaikan pasar kripto. Sejauh ini, penambahan pengguna terbesar terjadi pada bulan Maret 2024 disaat Bitcoin mencapai nilai tertinggi sepanjang masa terbarunya dan lonjakan nilai pasar kripto," pungkas Iqbal.
Nilai transaksi Tokocrypto berdasarkan volume perdagangan harian sepanjang semester I 2024 sebesar lebih dari USD23 juta atau sekitar Rp374 miliar per hari. Angka ini tentu naik sebesar 80% dibanding rata-rata volume trading tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News