Ilustrasi. (Antara)
Ilustrasi. (Antara)

Gojek PHK 430 Pegawai dan Tutup GoLife

Cahyandaru Kuncorojati • 23 Juni 2020 23:01
Jakarta: Dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis moda transportasi online jelas sangat terasa. Setelah Grab kini, Gojek juga resmi membuat pengumuman terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pegawainya.
 
Gojek sendiri sedang dalam tahap konfirmasi untuk menerima pendanaan terbaru, dikutip dari The Strait Times. Mereka akan menerima suntikan dana sebesar lebih dari USD3 miliar dari Facebook. Sebelumnya mereka sudah menerima dari Tencent dan Google.
 
"Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek. Kami akan membantu kalian semaksimal mungkin untuk dapat melangkah lebih jauh di perjalanan karir kalian," ujar Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek dalam keterangan resminya, Rabu 23 Juni 2020.

Ada sekitar 430 pegawai yang bakal dirumahkan alias PHK. Jumlah tersebut setara dengan 9 persen total karyawan Gojek, yang mencapai 4.000 orang. Langkah ini diambil sebagai dampak dari Covid-19. Menurut pihak Gojek, GoLife dan food court GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat. Layanan ini juga mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi.
 
Bersamaan dengan itu, mereka juga mengumumkan penutupan layanan GoLife. Ke depannya, para mitra ini akan diberikan bantuan berupa pelatihan dan dana tunai. Layanan ini masih bias diakses hingga 27 Juni 2020.
 
Gojek menyebut akan memberikan dukungan berupa 'Program Solidaritas Mitra Covid-19'. Hal ini berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.
 
Grab yang mengalami kasus serupa sudah mengumumkan keputusan untuk merumahkan sekitar lima persen dari pegawainya. Pengumuman ini datang langsung dari Co-founder Grab, Anthony Tan yang berbasis di Singapura. Angka tersebut mewakili jumlah sekitar 360 orang.
 
Baca: Efek Covid-19, Grab PHK 360 Pegawai
 
Tan mengaku sudah mencoba mengambil beberapa kebijakan untuk mencegah keputusan berat ini tapi tetap tidak bisa dihindari. Misalnya mengurangi komisi dengan mitra pengemudi dan mengubah skema insentif.
 
Dia juga mengumumkan skema bantuan bagi manta pegawai Grab yang dirumahkan atau PHK. Mereka akan tetap menerima gaji tiap bulan selama enam bulan ke depan termasuk bonus di periode tahun 2020 termasuk kesempatan menjadi pemegang saham.
 
Grab juga akan tetap memberikan asuransi kesehatan hingga akhir tahun ini. Bagi pegawai perempuan dan laki-laki yang masih memiliki jatah cuti kelahiran anak maka Grab akan tetap membayarkan gaji mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan