Ilustrasi. (Getty Images)
Ilustrasi. (Getty Images)

Efek Covid-19, Grab PHK 360 Pegawai

Cahyandaru Kuncorojati • 16 Juni 2020 14:47
Jakarta: Grab ternyata mengakui bahwa bisnis mereka ikut terkena dampak Covid-19 atau virus Korona. Informasi ini diketahui berdasarkan laporan bahwa perusahaan kompetitor Gojek ini telah merumahkan alias PHK lima persen dari jumlah pegawainya.
 
Informasi ini diklaim diumumkan langsung oleh pendiri atau Co-founder Grab Anthony Tan dalam townhall meeting atau rapat besar perusahannya hari ini. Angka lima persen pegawai yang dirumahkan ini mewakili sekitar 360 orang.
 
Dikutip dari The Strait Times, Tan mengakui dampak pandemi sangat terasa di perusahaannya sehingga mereka terpaksa melakukan restrukturisasi bisnis. Misalnya mengurangi komisi dengan mitra pengemudi dan menguba skema insentif.

Pihaknya mengakui bahwa permintaan layanan moda tranpsortasi online atau ride-hailing yang masih menjadi bisnis utama dan besar Grab sangat lesu dampak pandemi Covid-19.
 
"Kami harus mengakui bahwa pemotongan yang cukup berat ini sangat dibutuhkan, karena jutaan orang bergantung kepada kami untuk menjadi kondisi new normal saat ini," tulis Tan di laman blog resmi Grab. Dia mengakui sudah mempertimbangkan berbagai cara untuk menghindari keputusan ini.
 
"Sejak bulan Februari, dampak dari Covid-19 tehadap bisnis global mulai terlihat, termasuk di kami. Di saat yang sama semakin jelas bahwa pandemi ini akan berakibat resesi yang panjang dan kami harus menyiapkannya untuk masa pemulihan yang mungkin sangat lama," jelasnya.
 
Tan mengaku sudah memangkas beberapa proyek pengembangan termasuk biaya operasional yang tidak cukup penting. Dia juga mengumumkan skema bantuan bagi manta pegawai Grab yang dirumahkan atau PHK.
 
Para mantan pegawai Grab akan tetap menerima gaji tiap bulan selama enam bulan ke depan termasuk bonus di periode tahun 2020 termasuk kesempatan menjadi pemegang saham. Grab juga akan tetap memberikan asuransi kesehatan hingga akhir tahun ini.
 
Bagi pegawai perempuan dan laki-laki yang masih memiliki jatah cuti kelahiran anak maka Grab akan tetap membayarkan gaji mereka. Perusahaan juga akan menyediakan sesi pelatihan online untuk karir selanjutnya termasuk layanan psikolog.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan