Minggu ini, BlackBerry mengumumkan bahwa mereka akan merilis smartphone dengan kode "Mercury" pada tanggal 25 Februari mendatang. Selain itu, Nokia juga menyebutkan bahwa mereka akan membuat pengumuman pada 26 Februari, menjelang Mobile World Congress. Diduga, Nokia akan merilis Nokia 6 untuk global atau merilis smartphone baru.
Nama BlackBerry dan Nokia mungkin terasa familier, tapi keduanya bukanlah perusahaan yang sama dengan perusahaan yang Anda kenal bertahun-tahun lalu karena perjanjian lisensi yang rumit, seperti yang disebutkan oleh The Washington Post.
BlackBerry, yang dikenal sebagai perusahaan Kanada yang sangat peduli pada keamanan, kini fokus untuk mengembangkan software untuk smartphone dan mobil via QNX. Mercury akan menjadi smartphone terakhir yang didesain oleh BlackBerry. Ke depan, smartphone bermerek BlackBerry akan dibuat dan dijual oleh perusahaan asal Tiongkok, TCL.
Nokia tidak lagi menjadi perusahaan yang membuat feature phone meski mereka masih membuat alat telekomunikasi dan perangkat konsumen lain.
Sejak Microsoft menjual Nokia, hak untuk membuat dan mendistribusikan ponsel bermerek Nokia ada di tangan HMD, perusahaan teknologi asal Finlandia dan FIH, divisi manufaktur Foxconn.
Kedua perusahaan itu berusaha untuk mencuri perhatian masyarakat di pasar smartphone dunia, yang hingga kini masih didominasi oleh Apple dan Samsung. Menggunakan merek populer, meski sudah sedikit tua, dari era ponsel sebelumnya adalah salah satu cara yang bisa digunakan.
Namun, jangan harap ponsel baru Nokia dan BlackBerry ini akan menawarkan pengalaman yang sama seperti ponsel lama mereka. Meski mereka memutuskan untuk kembali masuk ke industri smartphone, mereka kini akan menggunakan sistem operasi buatan Google, Android.
Sebelum ini, Nokia dan BlackBerry sempat menggunakan OS buatan mereka sendiri. Namun, keduanya gagal karena tidak bisa menawarkan aplikasi sebanyak yang tersedia untuk iOS dan Android. Tidak heran, mengingat kebanyakan developer hanya tertarik untuk membuat aplikasi untuk dua OS itu.
Menggunakan Android sebagai OS-nya, ponsel baru dari BlackBerry dan Nokia tidak perlu lagi khawatir akan kekurangan aplikasi.
BlackBerry dan Nokia akan memberikan informasi lebih detail tentang fitur-fitur khusus yang ada pada ponsel baru mereka saat peluncuran. Sukses atau gagalnya ponsel ini akan tergantung pada fitur yang ia miliki, harga dan nilai dari ponsel itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News