CEO BlackBerry John Chen mengonfirmasi hal ini pada hari Kamis dalam acara di CES. Dia juga kembali menegaskan keinginannya untuk mengeluarkan BlackBerry dari industri perangkat mobile.
"Model terakhir yang kami desain dan buat sendiri, ya, ini yang terakhir," kata Chen saat ditanya terkait Mercury, seperti yang disebutkan oleh Mashable. Mercury akan diluncurkan pada tahun ini.
Hal ini mungkin terdengar sebagai kabar buruk untuk para fans BlackBerry, tapi sang CEO meyakinkan, perubahan ini akan memungkinkan BlackBerry untuk merilis lebih banyak smartphone. Dengan bekerja sama dengan perusahaan lain, BlackBerry tidak perlu lagi memusingkan masalah hardware.
Dengan begitu, BlackBerry tidak lagi perlu melakukan investasi yang besar di hardware. Sebagai gantinya, perusahaan asal Kanada itu akan bekerja sama dengan rekan, seperti TCL untuk membuat smartphone merek BlackBerry.
"Jadi, Anda akan melihat lebih banyak ponsel bermerek BlackBerry. Akan ada lebih banyak ponsel BlackBerry karena sekarang saya punya beberapa perusahaan sebagai produsen dan distributor dan saya punya perushaaan lokal untuk berkompetisi di tingkat lokal -- negara-negara yang biasanya tidak bisa saya kuasai," ujar Chen.
Apakah merek BlackBerry akan tetap dihargai setelah perusahaan memberikan kekuasaan penuh pada rekannya adalah masalah lain. Namun, Chen berkata, dia percaya, permintaan untuk perangkat BlackBerry akan tetap ada, khususnya dari konsumen enterprise dan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News