Perusahaan modal ventura, Benchmark Capital, memiliki 13 persen saham Uber dan menguasai 20 persen suara dalam pemungutan suara. Minggu lalu, mereka menuntut Kalanick dengan tujuan memastikan sang mantan CEO tidak mendapatkan kursi di dewan. Dalam tuntutan itu, Kalanick dituduh telah melakukan penipuan, lapor Reuters.
Kalanick telah memasukkan dokumen ke pengadilan sebagai jawaban dari tuntutan ini. Dalam salah satu dokumen itu, disebutkan bahwa langkah hukum yang diambil oleh Benchmark merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk menendangnya dari perusahaan yang dia bantu dirikan. Dia juga menyebutkan, perdebatan ini seharusnya dilakukan dalam arbitrase.
Keputusan Benchmark untuk menuntut salah satu figur utama dari startup sukses yang didukungnya cukup mengejutkan komunitas modal ventura di Silicon Valley. Tidak hanya itu, langkah ini juga memecah belah dewan Uber, menyebabkan terjadinya pertengkaran antar dewan Uber, yang kebanyakan anggotanya mengkritik keputusan Benchmark untuk menuntut Kalanick.
Masalah utama dari tuntutan ini adalah perubahan pada struktur dewan Uber, yaitu penambahan 3 kursi baru pada 2016. Ketika itu, Kalanick dijamin akan menduduki salah satu kursi tersebut.
Dalam tuntutannya, Benchmark menyebutkan bahwa Kalanick menyembunyikan berbagai tuduhan yang dituduhkan padanya -- termasuk pencurian teknologi rahasia mobil otonom dari perusahaan lain -- dan berbagai kesalahan yang dilakukan oleh Kalanick. Benchmark merasa, mereka telah "ditipu" sehingga mereka menyetujui penambahan anggota dewan dan ingin agar Kalanick menyerahkan posisinya sebagai anggota dewan.
Dokumen pengadilan Kalanick membantah tuduhan tersebut dan mengatakan, anggota dewan sepenuhnya sadar akan berbagai tuduhan yang dituduhkan pada Kalanick. Pada bulan Mei, perusahaan modal ventura ini masih terus mendukung Kalanick. Namun pada bulan Juni, Benchmark menjadi salah satu dari lima investor yang meminta Kalanick mundur dari jabatannya sebagai CEO.
"Para ketua Benchmark juga menyerahkan surat pengunduran diri pada Kalanick dan berkata bahwa dia hanya memiliki beberapa jam untuk menandatangani surat itu. Jika tidak, Benchmark akan memulai kampanye publik melawannya," tulis dokumen pengadilan yang diserahkan Kalanick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id