Meta akan meluncurkan kompetitor Twitter karyanya, Threads, pada tanggal 6 Juli mendatang.
Meta akan meluncurkan kompetitor Twitter karyanya, Threads, pada tanggal 6 Juli mendatang.

Meta Luncurkan Pesaing Twitter Pekan Ini

Lufthi Anggraeni • 05 Juli 2023 15:25
Jakarta: Meta akan meluncurkan kompetitor Twitter karyanya, Threads, pada tanggal 6 Juli mendatang. Aplikasi jejaring sosial ini telah terdaftar di App Store, namun masih dengan opsi pre-order.
 
Pengguna Android juga akan segera bisa menikmati Threads, sebab aplikasi ini juga telah terdaftar di Google Play Store. Mengutip GSM Arena, tersedia juga laman situs untuk layanan ini, yang belum menawarkan halaman login atau informasi berguna lainnya.
 
Nama resmi untuk kompetitor Twitter karya Meta ini adalah Threads, sebuah aplikasi Instagram dan dibuktikan oleh screenshot aplikasi, pengguna akan dapat mendaftar via akun Instagram dan secara otomatis memiliki username, pengikut atau informasi akun lain yang dipindahkan.
Aplikasi media sosial baru ini disebut sebagai aplikasi percakapan berbasis teks Instagram dan dilengkapi dengan antarmuka pengguna serupa jejaring sosial tersebut. Unggahan di aplikasi juga akan didukung opsi seperti Like, komentar, Repost, dan Share.
 
Selain itu, aplikasi ini juga akan menawarkan utasan yang ditujukan untuk pengalaman keterlibatan pengguna lebih baik. Pengguna juga disebut akan dapat menambahkan gambar pada unggahan mereka.
 
Threads dilaporkan menggunakan ActivityPub, merupakan protokol media sosial terdesentralisasi yang juga digunakan oleh Mastodon. Sebelumnya, Meta menampilkan preview kepada pegawai dari kompetitor Twitter terbaru dan screenshot dari aplikasi dengan nama internal Project 92 ini beredar di internet.
 
Meta dilaporkan menerima berbagai permintaan dari figur publik dan kreator untuk alternatif Twitter stabil yang secara transparan beroperasi dan aman untuk pendistribusian informasi. Meta dilaporkan telah memiliki komitmen dari sejumlah selebriti, termasuk DJ Slime untuk menggunakan platform baru, dan tengah dalam diskusi dengan Oprah Winfrey dan Dalai Lama sebagai selebriti lain untuk menggunakan platform ini sesegera mungkin.
 
Sementara itu, Mark Zuckerberg, mengutarakan pendapatnya soal headset mixed reality pertama Apple, Vision Pro, menyebut harga perangkat ini tidak sepadan dengan performa dan kemampuan yang ditawarkannya.
 
Pendiri Facebook dan CEO Meta ini menyebut bahwa Vision Pro ditawarkan dengan harga terlalu tinggi, namun tidak menawarkan fitur dan kemampuan luar biasa, dan secara mendasar berbeda dengan visi Meta untuk masa depan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(MMI)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif