Demi mencapai komitmen ini, TikTok Shop mengklaim telah menghadirkan serangkaian kebijakan, fitur, dan fasilitas guna mendukung kegiatan penjualan para merchant.
Selain itu, TikTok Shop juga rutin menggelar program pelatihan dan pemberdayaan bagi para merchant sekaligus kreator untuk meningkatkan performa mereka bersama TikTok Shop.
Pihak TikTok menyebutkan dalam informasi resmi yang diterima bahwa semakin banyak brand dan UMKM lokal yang mampu meningkatkan operasionalnya berkat performa bisnis setelah berjualan di TikTok Shop.
BACA JUGA: Cara Daftar TikTok Affiliate, Fitur TikTok Shop yang Bisa Hasilkan Uang
Para kreator juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat kolaborasi langsung dengan brand teratas melalui program kreator affiliate yang ada di platform TikTok. Pihak TikTok mengaku berencana menambahkan lebih banyak fitur ke depannya untuk operasional Indonesia.
Data internal TikTok mengklaim bahwa satu dari tiga pengguna TikTok pernah membeli produk di TikTok Shop. Fitur Live Shopping juga menjadi fitur favorit konsumen untuk melakukan transaksi berkat adanya interaksi real-time dengan para merchant.
Saat ini, terdapat setidaknya 200 merchant yang mengikuti pelatihan reguler dua bulanan yang diadakan oleh TikTok Shop. Selain itu, sekitar 4.000 merchant juga mendapatkan pembinaan langsung melalui ajang networking TikTok Shop Summit yang diselenggarakan tahun lalu.
Dukungan yang diberikan TikTok diklaim meningkatkan jumlah merchant termasuk UMKM yang bergabung di TikTok Shop naik hingga delapan kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Sepanjang tahun 2022, TikTok Shop bersama para mitra logistik terus memperbarui sistem internalnya agar waktu pengiriman yang diperlukan, mulai dari pengambilan barang di merchant hingga diterima oleh konsumen dapat dilakukan secepat mungkin.
BACA JUGA: Keruk Cuan Lewat TikTok Shop, Apa Itu?
Mulai dari sistem routing hingga perluasan titik pick-up, kini waktu tunggu untuk penjemputan dan pengiriman telah berkurang hingga 29 persen. TikTok Shop juga fokus menangani isu hak kekayaan intelektual (intellectual property/IP) dengan serius.
Setiap merchant yang diketahui menjual produk palsu atau melanggar IP akan dihapus dari platform. Untuk menangani isu ini, TikTok Shop meluncurkan Intellectual Property Protection Center (IPPC).
TikTok Shop telah berhasil menghapus lebih dari 130 ribu produk yang melanggar hak milik intelektual dan menutup lebih dari 5.000 merchants di seluruh wilayah Asia Tenggara yang terbukti menjual barang palsu sepanjang April 2022 hingga Maret 2023.
Tersedia juga beberapa fitur keamanan yang diperkenalkan oleh TikTok Shop. Berbagai fitur keamanan ini termasuk proses pelaporan akun, proses refund, pemberian ulasan, hingga pelaporan penipuan, yang semuanya dapat dilakukan melalui aplikasi TikTok.
BACA JUGA: 7 Cara Bikin Akun TikTok
Tim pelayanan konsumen yang terus bekerja setiap hari ini memungkinan lebih dari 70 persen pelaporan dapat diselesaikan dalam kurun waktu waktu 24 jam per Mei 2023 untuk wilayah Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News