Ancaman ini menjadi sorotan utama dalam acara Virtus Showcase 2025 di Jakarta, di mana Virtus Technology Indonesia dan Palo Alto Networks mengajak para pelaku bisnis untuk segera membangun infrastruktur IT yang aman dan skalabel.
Melawan Ancaman Super Cepat dengan Platform AI
Country Manager Palo Alto Networks Indonesia, Adi Rusli, menjelaskan bahwa inovasi AI telah menciptakan serangan baru, membuat model keamanan siber lama yang bersifat silo-based (terpisah-pisah) tidak lagi memadai."Para peretas sangat cerdas. Mereka mengoptimalkan serangan dan tebusan. Kita melihat data bahwa untuk masuk dan mencuri data (compromise and exfiltrate) yang dulu butuh 9 hari, kini bisa hanya dalam 20 menit.” papar Adi Rusli dalam acara Virtus Showcase 2025 di Jakarta, Rabu 1 Oktober 2025.
Dalam menghadapi ancaman yang dipercepat oleh AI ini, Palo Alto Networks menawarkan sebuah solusi keamanan yang terpadu dan berbasis kecerdasan buatan, berfokus pada strategi ‘Memenangkan Perlombaan Melawan Ancaman yang Diperkuat AI’ (Winning the Race Against AI-Enabled Threats).
Mengenal Prisma AIRS: Benteng untuk Ekosistem AI
Untuk mengamankan ekosistem AI yang semakin kompleks, Palo Alto Networks menyoroti pentingnya konsep “Securing AI by Design” dan memperkenalkan platform mutakhir mereka: Prisma AIRS (AI Runtime Security).
Prisma AIRS adalah platform keamanan komprehensif yang dirancang khusus untuk melindungi seluruh ekosistem AI perusahaan, mulai dari aplikasi, agen AI (AI agents), model AI, hingga data. Platform ini menyediakan perlindungan berlapis di sepanjang siklus hidup AI, dari tahap pengembangan hingga runtime (saat AI beroperasi).
Lima kemampuan utama yang ditawarkan oleh platform ini meliputi:
1. AI Model Scanning: Memeriksa dan mengamankan model AI dari potensi manipulasi atau kode berbahaya.
2. Posture Management: Mengelola konfigurasi keamanan dan izin akses untuk mencegah misconfiguration.
3. AI Red Teaming: Mengotomatisasi pengujian penetrasi untuk menemukan kerentanan pada aplikasi dan model AI, layaknya peretas sungguhan.
4. Runtime Security: Perlindungan real-time untuk mencegah serangan seperti prompt injection dan kebocoran data sensitif saat AI berjalan.
5. AI Agent Security: Mengamankan agen AI dari ancaman baru yang terkait dengan manipulasi identitas dan alat.
Baca juga: Ancaman Siber di Era AI: Serangan Ransomware Bisa Curi Data dalam 25 Menit |
Transformasi SOC dengan Cortex XSIAM
Selain mengamankan ekosistem AI secara spesifik, Palo Alto Networks juga menawarkan solusi untuk mentransformasi pusat operasi keamanan (Security Operations Center/SOC) dari yang manual menjadi otonom, yakni melalui platform Cortex XSIAM.Platform ini mengintegrasikan berbagai sumber data keamanan dan memanfaatkan AI untuk deteksi dan respons yang sangat cepat. Solusi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan analis keamanan pada proses manual yang memakan waktu berhari-hari, menggantinya dengan otomasi berbasis AI agar respons terhadap insiden dapat dilakukan dalam hitungan menit.
Melalui kemitraan dengan Virtus, Palo Alto Networks berkomitmen untuk memberikan edukasi dan layanan terbaik bagi para pelaku industri di Indonesia, memastikan mereka memiliki fondasi IT yang aman dan siap menghadapi masa depan AI.
(Sheva Asyraful Fali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id