Selama dua tahun terakhir, penipuan seluler berada di momentumnya dan menjadi salah satu jenis penipuan paling populer di Indonesia, dengan setengah (49,95 persen) pengguna menghadapi spam telepon dari Desember 2022 - Januari 2023. Selanjutnya, 7,4 persen menerima telepon dari nomor yang mereka anggap sebagai penipuan setidaknya sekali.
Kaspersky Who Calls menampilkan algoritme pembelajaran mesin yang membantu aplikasi mengidentifikasi spammer dan scammer potensial. Selain itu, pengguna dapat menambahkan sendiri nomor yang mencurigakan ke basis data spammer.
Untuk mengidentifikasi panggilan tak dikenal, aplikasi diaktifkan tanpa memerlukan informasi sensitif seperti nomor telepon pengguna. Selain itu, untuk menggunakan Kaspersky Who Call, pengguna tidak perlu mendaftarkan nomor telepon, atau data sensitif lainnya.
“Indonesia terus menjadi negara yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam adopsi teknologi dan informasi yang ditandai dengan peningkatan jumlah pengguna internet dan ponsel cerdas dalam beberapa tahun terakhir. Demikian pula, penipuan online melalui panggilan telepon spam terus menjadi taktik yang dipilih oleh penjahat dunia maya di negara ini," ungkap Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.
“Panggilan telepon menjadi alat komunikasi yang penting di dalam negeri karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar. Oleh karena itu kami menghadirkan Kaspersky Who Calls di sini untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap panggilan tidak dikenal dan mungkin berbahaya,” tambahnya.
Kaspersky Who Calls tersedia dalam tiga versi: versi gratis, berlangganan bulanan, atau berlangganan tahunan dengan masa percobaan gratis selama seminggu. Fungsionalitas dasar aplikasi - deteksi panggilan penipuan dan spam - tersedia dalam versi gratis.
Versi berbayar memiliki lebih banyak fitur. Misalnya, memungkinkan untuk memblokir nomor yang tidak diinginkan berdasarkan kategori. Untuk pemilik perangkat iOS, detail nama dan kategori organisasi juga tersedia. Selain itu pengguna tidak akan melihat iklan di dalam aplikasi.
Untuk pengguna Indonesia, aplikasi ini dapat diunduh dari App Store dan Google Play dengan biaya berlangganan bulanan adalah sebesar Rp35.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News