Snapchat bergabung di grup ini sebagai pengadopsi, yang berarti akan mengembangkan produk menggunakan teknologi Bluetooth.
Teknologi Bluetooth kabarnya akan dimanfaatkan untuk menghubungkan headset atau kacamata yang akan dikembangkannya, dengan aplikasi Snapchat pada ponsel pengguna. Hal ini menjadi pendukung informasi sebelumnya yang menyebut aplikasi populer ini mulai merambah ke ranah augmented reality (AR).
Pengembangan perangkat AR dengan teknologi Bluetooth ini dinilai memperketat persaingan Snapchat dengan Facebook. Facebook dilaporkan terus berupaya untuk tetap relevan dengan Snapchat yang dinilai lebih digemari oleh pengguna muda.
Sebelumnya, Snapchat mengakuisisi startup kreator perangkat serupa Google Glass, bernama Vergence Labs. Selain itu, belum lama ini perusahaan asal Amerika Serikat ini menggandeng sejumlah ahli di bidang aksesori mata dan teknologi wearable, yang memperkuat indikasinya merambah ranah AR ini.
Ranah ini telah terlebih dahulu dirambah oleh Facebook dengan Oculus Rift, serta Samsung dan HTC yang juga menghadirkan perangkat serupa. Jejak Google dan Microsoft pun juga dapat ditemukan di ranah ini melalui Glass dan Hololens yang mengusung mixed-reality.
Sementara itu, Snapchat juga mengaku terus berupaya menghadirkan pengalaman menyenangkan untuk pengguna melalui perbaikan di sejumlah fitur. Salah satunya dengan mengakuisisi mesin pencarian mobile bernama Vurb.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id