CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyampaikan bahwa hingga kuartal ketiga 2023, tercatat sebanyak 206 ribu pelanggan layanan Home, dengan penambahan hingga sebanyak lebih dari 52 ribu dalam tiga bulan.
Pencapaian tersebut tidak terlepas dari semakin luasnya jaringan XL SATU Fiber yang kini telah mencapai 75 kota/kabupaten, termasuk lebih dari 12 kota/kabupaten tambahan dalam tiga bulan terakhir.
Dia juga menyebutkan XL Axiata mampu terus meningkatkan penetrasi layanan konvergensi hingga 69 persen dari pelanggan layanan Home. Kolaborasi yang semakin erat antara XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
BACA JUGA: Fixed Mobile Convergence Bakal Jadi Model Bisnis Masa Depan Operator
XL Axiata menyatakan bahwa dalam lima tahun ke depan kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
XL Axiata dan Link Net telah menandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan 1 juta homes passed yang pertama dengan menjangkau sejumlah kota/kabupaten di Indonesia.
Langkah ini diyakini akan mendorong percepatan penetrasi konvergensi layanan XL SATU. Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence).
Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
XL Axiata kini terus mengembangkan produk ke segmen korporat dan usaha kecil menengah (UKM). Pengembangan layanan FMC di korporat dan UKM ini akan dipadukan dengan terus meningkatnya kebutuhan atas layanan Information and Communication Technology (ICT), Internet of Things (IoT), dan Big Data.
“Situasi dan kondisi industri telekomunikasi nasional yang terus challenging serta kompetisi yang terus berlangsung ketat hingga saat ini, mampu kami jawab dengan pencapaian kinerja yang cukup menggembirakan,” ungkap Dian.
BACA JUGA: Fixed Mobile Convergence Harus Fokus Kualitas, Bukan Perang Harga
“Di periode sembilan bulan tahun ini, XL Axiata tetap mampu mencetak tingkat profitabilitas yang tumbuh positif dibandingkan hasil pencapaian di periode yang sama tahun lalu. Tantangan ke depan tentunya tidak akan lebih ringan,” tuturnya.
“Untuk itu, berbagai inisiatif akan terus kami lakukan, termasuk mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis FBB dan FMC yang hingga saat ini terus menunjukkan pontensi sangat menggembirakan,” sambung Dian.
XL Axiata mengklaim berhasil melanjutkan tren pertumbuhan profitabilitas di sepanjang 9 bulan pertama 2023. Pada periode ini, tercatat pendapatan XL Axiata tetap tumbuh 10 persen YoY menjadi Rp 23,88 triliun, EBITDA tumbuh 13% YoY menjadi Rp 11,76 triliun, dan EBITDA Margin menjadi 49 persen.
Sementara itu, laba bersih setelah dinormalisasi (NPAT) mencapai Rp 1,02 trilun. Pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 21,72 triliun, atau sekitar 91 persen dari total pendapatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News