Smartfren menjelaskan teknologi Massive MIMO yang diterapkannya berbeda dengan teknologi 4x4 MIMO.
Smartfren menjelaskan teknologi Massive MIMO yang diterapkannya berbeda dengan teknologi 4x4 MIMO.

Smartfren: Massive MIMO Berbeda dari 4x4 MIMO

Lufthi Anggraeni • 16 Januari 2017 16:59
medcom.id, Tangerang: Bersiap menyambut era konektivitas jaringan 5G di tahun 2020, Smartfren mengumumkan pengujian penerapan teknologi Massive MIMO pada jaringannya.
 
Namun, Smartfren mengklaim teknologi yang diimplentasikannya ini berbeda dari teknologi 4x4 MIMO yang juga digunakan oleh sejumlah operator seluler lain.
 
"Kalau 4x4 itu, satu jalur dipake banyak perangkat, kaya jalan kecil. Sedang Massive MIMO seperti jalan tol yang diperlebar," ujar VP Relation and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo.

Munir menjelaskan, teknologi 4x4 MIMO didukung sebanyak 16 antenna, sementara teknologi Massive MIMO didukung oleh 64 antena. Bekal antena dengan jumlah lebih banyak ini menghadirkan peluang yang lebih tinggi bagi pelanggan untuk mendapatkan jaringan lebih baik.
 
Selain itu, teknologi ini juga dapat dinikmati oleh berbagai perangkat yang telah tersedia di pasar. Namun untuk dapat menikmati penawaran jaringan ini, pelanggan Smartfren hanya perlu menukar kartu SIM dengan versi Massive MIMO.
 
Sementara itu, Munir juga menyebut, pada teknologi Massive MIMO tidak didukung oleh penambahan kecepatan jaringan dari pihak penyedia jaringan seluler. Pendistribusian lebih baik berkat dukungan antenna dengan jumlah lebih banyak ini memungkinkan penerimaan jaringan lebih baik.
 
Chief Technology Officer Smartfren Christian Daigneault juga menjelaskan, teknologi Massive MIMO ini baru dilakukan oleh Smartfren dengan menggabungkan dua standar dalam teknologi 4G Long Term Evolution (LTE), yaitu Time Division Duplex (TDD) dan Frequency Division Duplex (FDD).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan