Namun, reaksi kekecewaan dan kemarahan masyarakat Indonesia tidak hanya diungkapkan melalui media sosial. Sekelompok peretas asal Indonesia dilaporkan melakukan tindakan lebih jauh dalam mengungkapkan kekecewaan dan kemarahannya, dengan meretas sejumlah situs di negeri jiran tersebut.
Sebanyak 27 situs Malaysia menjadi korban peretasan kelompok peretas asal Indonesia, yang disisipi lagu nasional "Indonesia Tanah Air Beta", serta pesan dengan huruf kapital berwarna merah putih dan bertuliskan "Bendera Negaraku Bukanlah Mainan!!".
Berikut 27 situs Malaysia yang menjadi korban peretasan kelompok peretas asal Indonesia.
1. https://2017investorsguide.com
2. https://aziziali.com
3. https://aziziali.my
4. https://aziziali.net
5. https://beahappymillionaire.com
6. https://beliemas.com.my
7. https://belisuratpajak.com
8. https://belowmarketvalue.properties
9. https://bonda.com.my
10. https://cashflowprinciple.com
11. https://gosipadan.com
12. https://innercircle.com.my
13. https://innercircle.my
14. https://kolejjutawan.com
15. https://kualalumpurmalaysia.com
16. https://lawyerhartanah.com
17. https://masauntukemas.com
18. https://mesinwang.com
19. https://millionairesguidetogreatness.com
20. https://money101mastery.com
21. https://pakejumrah.com.my
22. https://pelaburanhartanah.com
23. https://pendapatanpasifseumurhidup.com
24. https://rahsiaemas.com
25. https://rahsiasuratpajak.com
26. https://retirerich.guru
27. https://rezekiberniaga.com
Serangan tersebut telah mendapatkan tanggapan dari pihak berwenang Malaysia, yang merilis surat pemberitahuan kepada seluruh badan terkait pada 21 Agustus lalu. Hasil penyelidikan yang dicantumkan pada surat pemberitahuan tersebut menyatakan sejumlah serangan melibatkan penipuan dan invasi situs.
Surat tersebut turut menberitahukan bahwa bukti invasi telahh diinformasikan kepada masyarakat secara luas. Pihak berwenang Malaysia tersebut juga mengimbau seluruh organisasi untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan guna menghalangi situs menjadi korban peretasan selanjutnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin langsung melayangkan permintaan maaf atas adanya kesalahan cetak di buku panduan SEA Games 2017. Ia mengaku menyesal dan menyebutkan pihaknya tidak bermaksud berbuat jahat atas kesalahan tersebut, dan segera menarik buku tersebut.
Permintaan maaf resmi yang disampaikan pemerintha Malaysia tersebut telah mendapatkan diterima dengan terbuka oleh Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu, Jusuf Kalla juga meminta masyarakat Indonesia untuk menerima permohonan maaf Negeri Jiran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id