Sempat mengalami permasalahan yang berujung pada proses penarikan kembali, Woodman menyebut sambutan masyarakat terhadap Karma tergolong baik. Selain itu, Go Pro juga menilai konsumen baru mereka menyambut baik proposisi nilai Karma.
Sambutan baik terhadap prosposisi nilai tersebut menjadi landasan GoPro untuk menghadirkan drone baru pada lini Karma tersebut, seperti yang dilaporkan oleh The Verge.
Sementara itu, permasalahan yang dialami drone Karma generasi pertama tersebut dinilai Woodman cukup sederhana. Hal ini, lanjutnya, berbeda dari prediksi pihak lain yang menilai masalah itu adalah sesuatu yang lebih rumit.
Permasalahan teknis drone Karma, jelas Woodman, terkait dengan mekanisme retensi baterai perangkat tersebut. Getaran yang terjadi saat drone sedang terbang menyebabkan sejumlah kecil daya tidak tersalurkan dari penghubung mereka.
Meskipun demikian, GoPro tetap melaksanakan proses recall pada sekitar 2.500 unit drone. Pada proses tersebut, GoPro tidak menawarkan penukaran barang dan menawarkan uang kembali.
Sementara itu, GoPro juga mengumumkan akan kembali meluncurkan Karma pada tahun 2017 ini setelah menyelesaikan proses pengujian akhir pada drone karyanya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News