"Hampir sepanjang perjalanan, Autopilot tetap ada dalam keadaan 'diperlukan tangan sopir pada setir tapi tidak terdeteksi'," tulis NTSB dalam laporannya, seperti yang disebutkan oleh Engadget. Brown seharusnya memegang setir selama 37 menit perjalanan. Namun, dia hanya melakukan itu selama 25 detik.
Pada saat yang sama, NTSB membantah laporan dari sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan ini yang menyebutkan bahwa Brown tengah menonton film Harry Potter ketika kecelakaan terjadi. "Tidak ada file film Harry Potter di dalam hard drive perangkat (Chromebook)," tertulis dalam laporan tersebut.
Namun, NTSB juga menambahkan, "Tidak bisa diambil kesimpulan apakah sang pengendara sedang menggunakan laptopnya ketika kecelakaan terjadi" karena layar laptop rusak. Mereka juga menyebutkan, dalam Chromebook, ditemukan file musk Harry Potter walau tidak ada file video. Diduga, inilah yang didengar oleh sang sopir truk.
Kepada Reuters, pengacara keluarga Brown berkata, dia berharap "rumor salah" yang menyebutkan Brown tengah menonton film dan bukannya memerhatikan jalan ketika kecelakaan terjadi akan terhenti.
Meskipun bersimpati dengan keluarga Brown, perusahaan Elon Musk, Tesla membantah bahwa sistem Autopilot mereka adalah penyebab kecelakaan ini. Mereka menyebutkan, pengendara tetap harus bertanggung jawab atas mobil dan terus memegang setir walau Autopilot ada dalam keadaan aktif.
Sebelum ini, Badan Keamanan Jalan Tol Nasional (NHTSA) telah mengklaim bahwa Tesla tidak bersalah dalam kecelakaan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id