Kolaborasi ini bertujuan untuk membantu perusahaan melindungi Data sensitif, menghadapi ancaman AI yang terus berkembang, dan bersiap menghadapi tantangan kriptografi pasca-kuantum yang akan Datang.
Melalui kemitraan ini, NTT Data akan meluncurkan layanan baru bernama Cryptography-as-a-Service, yang menjadi bagian dari portofolio layanan Data Security mereka. Layanan ini mengintegrasikan Data Security Manager Platform milik Fortanix dengan keahlian siber NTT Data, pemahaman mendalam tentang standar perlindungan Data terkini, model layanan global, serta kemampuan kuat di bidang teknologi AI.
Solusi bersama ini dirancang untuk mengamankan Data di seluruh lingkungan AI, cloud, dan hybrid. Selain itu, solusi ini juga mempersiapkan perusahaan menghadapi era pasca-kuantum dengan "crypto-agility", yaitu kemampuan untuk dengan cepat mengenali dan mengganti sistem enkripsi yang rentan dengan alternatif yang aman terhadap quantum.
Platform Fortanix, yang didukung oleh teknologi Confidential Computing, memiliki kemampuan untuk memisahkan dan mengenkripsi Data saat sedang diproses, serta melindunginya ketika Data disimpan, dikirim, atau digunakan di berbagai lingkungan hybrid, multicloud, dan AI.
Arsitektur keamanan terpadu ini menyediakan visibilitas dan kontrol kebijakan terpusat, yang mempermudah audit, kepatuhan, dan pelaporan regulasi. Fondasi kuat ini memungkinkan perusahaan membangun strategi keamanan Data yang berkelanjutan dan beralih dengan mulus ke sistem kriptografi yang tahan terhadap serangan quantum.
NTT Data akan menyediakan layanan menyeluruh, mulai dari evaluasi tingkat kematangan keamanan Data klien, penyusunan peta jalan teknologi untuk crypto agility, penerapan platform Fortanix, hingga layanan terkelola berkelanjutan.
Cathy Huang, Senior Research Director, Worldwide Security Services, IDC, menekankan pentingnya kesiapan perusahaan. Ia menyatakan bahwa perusahaan yang tidak siap menghadapi era pasca-kuantum berisiko mengalami kebocoran Data, gangguan operasional, sanksi regulasi, kerugian kompetitif, dan hilangnya kepercayaan pelanggan.
Langkah-langkah seperti penemuan sistem kriptografi, penilaian risiko, dan peta jalan migrasi, bersamaan dengan solusi teknologi yang mampu melindungi dari potensi serangan quantum, sangat penting untuk kesiapan di era kuantum.
Sheetal Mehta, Head of Cybersecurity, NTT Data, Inc., menambahkan bahwa kemitraan dengan Fortanix menggabungkan kekuatan saling melengkapi untuk meminimalkan risiko di berbagai lingkungan kompleks, sekaligus membuka peluang inovasi AI dan kesiapan menghadapi era pasca-kuantum dengan crypto-agility.
Anand Kashyap, CEO dan Co-Founder Fortanix, menyatakan bahwa AI, cloud, regulasi, dan tantangan baru dalam kriptografi pasca-kuantum mengubah cara Data harus diamankan. Melalui kemitraan ini, perusahaan diberdayakan untuk mengelola risiko kriptografi mereka secara proaktif, didukung oleh teknologi Confidential Computing yang terdepan di industri.
Contoh penggunaan utama Cryptography-as-a-Service dari NTT Data mencakup Multicloud Key Management, Post-Quantum Readiness, Data Sovereignty untuk Pemerintah & Sektor Publik, Secure AI & Machine Learning, Hardware Security Module-as-a-Service, serta Data Tokenization & Format-Preserving Encryption.
Kemitraan ini akan berfokus terutama pada industri yang sangat diatur secara global seperti layanan keuangan, kesehatan, pemerintahan, dan telekomunikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
