Ada kekhawatiran Snapchat akan menjadi Twitter berikutnya.
Ada kekhawatiran Snapchat akan menjadi Twitter berikutnya.

Akankah Snapchat Sanggup Penuhi Harapan Besar Investor?

Ellavie Ichlasa Amalia • 03 Maret 2017 10:35
medcom.id: Snap, perusahaan induk media sosial Snapchat, baru saja melakukan penawaran saham perdana (IPO) dengan nilai yang tinggi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah dalam waktu satu atau dua tahun ke depan, Snapchat akan menjadi Twitter atau Instagram?
 
Apakah Snapchat akan dapat memperluas jangkauannya hingga global? Ataukah ia hanya akan menjadi platform niche yang tidak pernah digunakan oleh banyak orang?
 
"Nilai USD17 (RP227 ribu) per saham Snap Inc. atau USD24 miliar (Rp321,2 triliun) secara total terlalu berlebihan -- bisa jadi, ia adalah salah satu nilai IPO yang terlalu dibesar-besarkan dalam beberapa waktu belakangan," ujar Senior Analyst di Investing.com, Clement Thibault.

Beberapa bulan lalu, Snapchat mengganti nama menjadi Snap. Mereka juga tidak lagi mengklaim sebagai perusahaan media sosial tapi sebagai perusahaan kamera. Bersamaan dengan penggantian nama, Snap juga merilis hardware pertamanya, Spectacles, yang mendapatkan review yang cukup baik.
 
Seperti yang disebutkan oleh The Verge, keberadaan hardware dapat memastikan Snap tidak memiliki nasib yang sama seperti Twitter. Meskipun mereka mungkin tidak akan menjadi sebesar Facebook atau Google, mereka bisa menggabungkan pendapatan dari iklan dengan penjualan hardware.
 
Akankah Snapchat Sanggup Penuhi Harapan Besar Investor?
Drew Angerer/Getty Images/AFP

Namun, saat ini, penjualan gadget dari Snap tidak memberikan kontribusi besar pada pendapatan mereka secara keseluruhan. Masih belum jelas apakah penjualan hardware ini membawa keuntungan untuk perusahaan. Satu hal yang pasti, Snap terus "membakar" uang dengan sangat cepat. Terlihat jelas, investor tidak keberatan dengan ini.
 
Karena itu, tidak sulit untuk membandingkan Snapchat dengan Twitter. Keduanya berhasil mendapatkan reputasi sebagai media sosial yang membingungkan untuk non-pengguna. Keduanya gagal untuk mendapatkan keuntungan seperti yang dilakukan oleh Facebook ketika mereka melakukan IPO. Sama seperti Twitter, Snapchat juga telah menunjukkan bahwa pertumbuhan penggunanya mulai menurun.
 
Berulang kali, Snap menyebutkan bahwa pertumbuhan pengguna yang tinggi adalah tanda bahwa bisnis mereka punya potensi. Namun, berbeda dengan Facebook, Snapchat tidak tahu identitas pengguna. Mereka hanya dapat menebak umur dan jenis kelamin pengguna.
 
Karena, sama seperti Twitter atau Tumblr, Snapchat memiliki standar anonimitas atau setidaknya identitas yang ambigu. Sehingga, mereka tidak bisa melakukan targeted ads seperti yang Facebook lakukan. Saat ini, nilai Snap sangat tergantung pada merek dan kepemimpinannya, yaitu Evan Spiegel.
 
Akankah Snapchat Sanggup Penuhi Harapan Besar Investor?Salah satu hal yang mengagumkan tentang Snapchat adalah karena ia memang dibuat agar sulit untuk digunakan. Ia mendorong penggunanya untuk menemukan segala fitur unik pada antarmukanya. Hal ini menarik generasi muda yang tumbuh dewasa dengan gadget di tangannya. 
 
Namun, proses IPO Snap menunjukkan bahwa mereka tidak bisa terus melakukan hal ini. Mereka bahkan harus membuat video yang menjelaskan pada calon pembeli saham tentang bagaimana aplikasinya bekerja.
 
Sekarang, alasan mengapa investor tertarik dengan Snap adalah karena mereka menarik perhatian konsumen muda. Potensi Snapchat kini membuat investor rela menutup mata akan pertumbuhan pengguna yang mulai melambat dan kerugian yang terus mereka terima.
 
Begitu mereka harus mulai membuat laporan keuangan per kuartal, ada kemungkinan dampak kedua faktor itu akan mulai terlihat. Tanpa pertumbuhan pengguna dan kemampuan untuk mendapatkan penghasilan, Snap bisa berada di posisi Twitter. Snapchat bisa tetap populer tapi kesulitan untuk mendapatkan penghasilan atau para teknisi berbakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan