CEO Meta Mark Zuckerberg
CEO Meta Mark Zuckerberg

Pembelaan Mark Zuckerberg di Sidang Perdana Antimonopoli

Arif Wicaksono • 17 April 2025 16:34
Jakarta: Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menjawab pertanyaan tentang akuisisi aplikasi media sosial populer Instagram oleh Facebook pada  2012 pada hari pertama persidangan antimonopoli yang dapat membatalkan pembelian tersebut.
 
Baca juga: Meta Bakal PHK 4.000 Karyawan, Ikutan Efisiensi Juga?

CEO Meta Mark Zuckerberg membela perusahaannya terhadap tuduhan perusahaan itu memonopoli pasar media sosial pada hari pertama persidangan anti monopoli di Amerika Serikat. Hal ini membuat Meta dapat dipaksa untuk menjual situs media sosial populer Instagram dan WhatsApp yang diakuisisinya lebih dari satu dekade lalu.
 
Dalam pernyataan pembukaan, Daniel Matheson, seorang pengacara untuk Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mengatakan Meta "membangun parit" untuk melindungi kepentingannya dengan membeli kedua perusahaan rintisan itu dan menggunakan posisinya untuk menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
 
Zuckerberg mengatakan dia tidak senang dengan kurangnya kemajuan yang dirasakan dalam mengembangkan aplikasi berbagi foto untuk bersaing dengan Instagram karena pertumbuhannya yang cepat sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Matheson.

"Itulah yang tampaknya saya soroti," kata Zuckerberg, seraya menambahkan bahwa ia selalu mendesak timnya untuk bekerja lebih baik sebagaimana dikutip dari Euronews, Kamis, 17 April 2025.
 
Zuckerberg mengatakan tak memiliki gambaran lengkap tentang perkembangan Instagram saat ditanya kemudian oleh Matheson tentang seberapa cepat aplikasi tersebut berkembang.
 
Meta akhirnya berinvestasi banyak pada aplikasi tersebut setelah diakuisisi pada 2012, Zuckerberg melanjutkan, membantah klaim Matheson bahwa aplikasi tersebut tidak akan diinvestasikan.

Lebih baik membeli daripada bersaing

Argumen utama dari FTC adalah bahwa Meta mempertahankan monopoli dengan menjalankan strategi Zuckerberg yang diungkapkan pada tahun 2008 yakni lebih baik membeli daripada bersaing.
 
Sesuai dengan pepatah itu, FTC mengatakan Meta telah "secara sistematis melacak pesaing potensial dan mengakuisisi perusahaan yang dipandangnya sebagai ancaman kompetitif yang serius."
 
Akuisisi Instagram senilai USD750 juta yang dilakukan Meta, yang sebelumnya bernama Facebook, adalah yang pertama di mana perusahaan tersebut mempertahankan pesaingnya sebagai aplikasi terpisah.
 
Sebelumnya, Facebook dikenal dengan "akuisisi-perekrutan" yang lebih kecil, di mana sebuah perusahaan membeli perusahaan rintisan untuk mempekerjakan pekerja berbakatnya dan menutup perusahaan yang diakuisisi.
 
Dua tahun kemudian, perusahaan tersebut melakukannya lagi dengan aplikasi perpesanan WhatsApp, yang dibelinya seharga USD22 miliar.
 
WhatsApp dan Instagram membantu Facebook memindahkan bisnisnya dari komputer desktop ke perangkat seluler, dan tetap populer di kalangan generasi muda karena munculnya pesaing seperti Snapchat (yang juga coba dibeli, tetapi gagal) dan TikTok.
 
Namun, FTC memiliki definisi yang sempit tentang pasar kompetitif Meta, dengan mengecualikan perusahaan seperti TikTok, YouTube, dan layanan pengiriman pesan Apple agar tidak dianggap sebagai pesaing Instagram dan WhatsApp.

Perlawanan Meta

Sementara itu, Meta mengatakan gugatan FTC menentang kenyataan. "Bukti di persidangan akan menunjukkan apa yang diketahui setiap anak berusia 17 tahun di dunia: Instagram, Facebook, dan WhatsApp bersaing dengan TikTok, YouTube, X, iMessage milik China, dan banyak lainnya," demikian bunyi pernyataan Meta kepada Associated Press.
 
"Para regulator seharusnya mendukung inovasi Amerika, alih-alih berusaha memecah perusahaan Amerika yang hebat dan semakin menguntungkan China dalam isu-isu penting seperti AI," lanjut pernyataan itu.
 
Dalam pengajuannya minggu lalu, Meta juga menekankan bahwa FTC harus membuktikan bahwa Meta memiliki kekuatan monopoli di pasar relevan yang diklaimnya sekarang, bukan di masa lalu.
 
Para ahli mengatakan, hal ini juga dapat menjadi tantangan karena semakin banyak pesaing yang muncul di ruang media sosial dalam beberapa tahun sejak perusahaan tersebut membeli WhatsApp dan Instagram.
 
Meta bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang menjadi incaran regulator anti monopoli federal, Google dan Amazon menghadapi kasus serupa tapi tak sama.
 
Tahap penyelesaian kasus Google dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 21 April 2025. Seorang hakim federal menyatakan raksasa pencarian tersebut sebagai monopoli ilegal pada bulan Agustus lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan