Meskipun AI memberikan manfaat besar dari segi efisiensi dan produktivitas, kita perlu waspada terhadap jenis pekerjaan yang berisiko tergantikan oleh teknologi ini, terutama pekerjaan yang bersifat rutin dan terstruktur.
Berikut adalah daftar pekerjaan di Indonesia yang rentan digantikan oleh AI berdasarkan ahli futurologi Bernard Marr:
1. Data Entry dan Tugas Administratif
Pekerjaan yang melibatkan input dan pengelolaan data sangat rentan terhadap otomatisasi. AI dapat memproses dan mengorganisir data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat, membuat pekerjaan seperti penginputan data, pemindaian dokumen, dan pengurutan informasi menjadi sasaran utama untuk digantikan oleh sistem otomatis.Di Indonesia, banyak pekerjaan administrasi di kantor, terutama di sektor pemerintahan dan perusahaan, yang berada dalam ancaman ini.
2. Pelayanan Pelanggan
Teknologi AI, seperti chatbot dan asisten virtual, sudah mulai menggantikan peran customer service.Di sektor ritel dan perbankan di Indonesia, chatbot sudah banyak digunakan untuk menangani pertanyaan pelanggan, pemesanan, dan dukungan layanan. Hal ini membuat pekerjaan customer service yang bersifat dasar semakin berkurang.
3. Pekerjaan di Pabrik dan Lini Perakitan
AI dan robotika menjadi sangat penting dalam industri manufaktur, terutama untuk tugas-tugas yang repetitif dan fisik, seperti merakit produk, mengelas, dan mengemas barang.Di Indonesia, sektor manufaktur seperti industri otomotif dan elektronik semakin bergantung pada otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi, sehingga banyak pekerjaan lini perakitan yang digantikan oleh sistem otomatis.
4. Desain Grafis Tingkat Awal
Pekerjaan desain grafis juga tidak luput dari pengaruh AI. Banyak alat desain yang didukung AI mampu menghasilkan elemen desain sederhana, seperti logo, konten media sosial, dan tata letak situs web.Di Indonesia, jasa desain untuk bisnis kecil atau UMKM seringkali bisa dilakukan oleh AI, sehingga peran desainer grafis pemula menjadi rentan.
5. Pekerjaan Analisis Dasar
AI semakin mampu melakukan analisis data sederhana, seperti pembuatan laporan keuangan dan analisis tren pasar.Di sektor finansial di Indonesia, pekerjaan seperti analis junior yang hanya melakukan analisis rutin dan penyusunan laporan kini mulai tergantikan oleh AI yang lebih cepat dan akurat dalam mengolah data.
6. Kasir di Ritel
Otomatisasi pembayaran sudah mulai diterapkan di beberapa ritel besar di Indonesia. Self-service kios dan checkout otomatis mengurangi kebutuhan akan tenaga kasir.Sistem ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi secara mandiri, mengelola inventaris, dan memberikan pengalaman belanja yang lebih efisien.
7. Fotografi Korporat
Fotografi untuk keperluan korporat, seperti pengambilan gambar acara perusahaan atau produk, kini mulai dapat diotomatisasi.AI dapat mengatur pencahayaan, framing, bahkan mengedit hasil foto dengan minim intervensi manusia, menjadikan pekerjaan fotografer di level korporat menjadi rentan tergantikan.
Kemajuan AI memang membawa dampak positif, namun kita juga perlu mengantisipasi tantangan yang datang bersamaan, terutama dalam menghadapi hilangnya beberapa jenis pekerjaan.
Penting bagi tenaga kerja di Indonesia untuk terus mengasah keterampilan yang lebih kompleks dan kreatif, sehingga tidak mudah tergantikan oleh teknologi.
Baca Juga:
Pemanfaatan Big Data dan AI Bisa Tingkatkan Pelayanan Publik, Begini Caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News