Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations TikTok Asia Tenggara. Foto: dok. TikTok
Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations TikTok Asia Tenggara. Foto: dok. TikTok

Menembus Batas Niche: Strategi TikTok Bantu Kreator Raih Audiens Baru

Fatha Annisa • 30 Juli 2025 14:08
Jakarta: Menjangkau audiens baru di luar basis pengikut merupakan salah satu tantangan utama bagi para kreator maupun publisher di TikTok. Terutama, di tengah pesatnya pertumbuhan konten digital seperti saat ini. Lantas bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
 
Angga Anugrah Putra selaku General Manager Content Operations TikTok Asia Tenggara mengatakan bahwa TikTok, sebagai platform global dengan pendekatan lokal, telah mengembangkan berbagai strategi untuk menjawab tantangan ini.
 
Menurutnya, salah satu kunci untuk menjangkau audiens baru bukan hanya pada konten itu sendiri, tetapi juga bagaimana konten tersebut dibungkus dengan konteks tren yang sedang berkembang.
 
Baca juga: TikTok Kembali Menghadapi Potensi Penutupan di Amerika Serikat

 
Sebagai contoh, kreator di bidang kuliner yang memiliki basis audiens seputar makanan bisa memperluas jangkauannya dengan “menumpang tren” dari dunia hiburan. Misalnya, mereplikasi menu makanan yang muncul dalam drama Korea (K-Drama) populer.
 
“Entertainment itu context. Dan entertainment bisa dibawa ke sports, bisa dibawa ke food,” ujar Angga, dalam acara TikTok Southeast Asia Growth Summit 2025, di Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.
 
Dengan begitu, meskipun kontennya tetap bertema makanan, ia bisa menjangkau audiens penggemar K-Drama secara organik. Strategi ini disebut juga sebagai Trend Hijacking, yakni memanfaatkan tren besar sebagai pintu masuk ke audiens baru, meskipun bidang utama kontennya berbeda.
 
Baca juga: Tokopedia-TikTok Shop Gandeng Kalbe dan Accelerice, Dorong UMKM Balita Tembus Pasar Digital

 
Strategi ini tidak bisa dilepaskan dari komitmen TikTok untuk hadir secara aktif di setiap pasar lokal. “Even we are global platform, kami benar-benar berkomitmen untuk terus punya presence di lokal,” tegas Angga.
 
Pendekatan tersebut juga memungkinkan TikTok memahami detail tren dan selera audiens di setiap negara, seperti meningkatnya minat pada otomotif di Thailand atau konten berita di Indonesia.
 
Dengan menggabungkan wawasan lokal dan tren global, TikTok mendorong kreator untuk berpikir lintas-segme. Tidak hanya fokus pada niche mereka, tetapi juga terbuka terhadap kolaborasi konteks yang bisa membuka akses ke kelompok audiens lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan