Tombol panik berfungsi sebagai perlindungan untuk wanita India. (IMAGE APAP PHOTO / ALTAF QADRI)
Tombol panik berfungsi sebagai perlindungan untuk wanita India. (IMAGE APAP PHOTO / ALTAF QADRI)

Pemerintah India Wajibkan Adanya Tombol Panik di Ponsel Baru

Ellavie Ichlasa Amalia • 11 Juli 2016 17:34
medcom.id: Untuk melindungi wanita, pemerintah India belum lama ini mengumumkan bahwa semua ponsel yang dijual di India mulai tahun 2017 harus memiliki tombol panik atau panic button yang berfungsi untuk melakukan panggilan darurat.
 
Sekarang, pemerintah India telah mengklarifikasi bahwa hanya ponsel baru yang akan dilengkapi dengan tombol panik. Manufaktur ponsel asal India berkeras bahwa tidak mungkin menanamkan tombol panik pada ponsel lama yang sudah ada di tangan pengguna. Hal ini berarti, akan ada lebih dari satu miliar pengguna ponsel yang tidak dapat menikmati fungsi dari tombol panik.
 
Menurut Mashable, pemerintah India telah memerintahkan manufaktur ponsel untuk memasang tombol panik pada semua ponsel baru mulai tanggal 1 Januari 2017 dan membuat GPS sebagai fitur wajib dalam ponsel yang dijual di tahun 2018. Di bulan Juni lalu, Departemen Telekomunikasi juga meminta perusahaan ponsel untuk membuat software yang memungkinkan fungsi tombol panik pada ponsel yang sudah terjual.

Namun, Indian Cellular Association, organisasi yang merepresentasikan para pembuat ponsel seperti Apple, Samsung dan Micromax, mengatakan bahwa memasang software pada ponsel yang sudah terjual tidak mungkin dilakukan.
 
Semua telepon darurat yang dilakukan melalui tombol panik ini akan disambungkan ke nomor 112, yang merupakan nomor darurat baru di India. Meski panggilan darurat dapat dilakukan bahkan ketika pengguna tidak punya pulsa, ponsel miliknya harus memiliki SIM card.
 
Panggilan darurat dapat dilakukan dengan menekan tombol power tiga kali selama sekitar 0,3 detik atau 0,5 detik. Sementara pada feature phone, pengguna dapat menekan tombol 5 atau 9. Bulan lalu organisasi IAMAI (Internet & Mobile Association of India) mempertanyakan efektivitas dari tombol panik ini jika ia tidak disertai dengan respon yang cepat dari polisi setempat.
 
"Sebelum ini, India telah meluncurkan aplikasi keamanan atau nomor darurat serupa. Tapi tidak ada satu pun inisiatif itu yang efektif. Kebanyakan program ini merupakan solusi yang didesain dengan baik tapi gagal karena infrastruktur yang buruk dan sistem manajemen respon yang tidak efektif dengan polisi lokal," kata IAMAI dalam sebuah pernyataan resmi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan