Dalam perjanjian ini, sekumpulan investor yang dipimpin oleh SoftBank akan membeli setidaknya 14 persen saham Uber, menurut orang-orang yang tahu tentang hal ini meski mereka meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi itu bersifat rahasia, lapor New York Times.
SoftBank berencana untuk membeli saham baru di Uber dengan total nilai USD1 miliar (Rp13,5 triliun). Namun, sebagian besar saham yang akan dibeli dalam perjanjian ini merupakan saham lama Uber yang dipegang oleh para investor sebelumnya.
SoftBank berencana untuk membeli saham lama Uber dalam perjanjian yang disebut sebagai tender offer, yang akan memerlukan waktu setidaknya 1 bulan untuk diproses. Selama proses itu, harga untuk saham Uber akan ditentukan.
Jika para investor enggan untuk menjual sahamnya dan SoftBank tidak bisa membeli 14 persen saham Uber, maka SoftBank bisa mengundurkan diri dari perjanjian ini.
"Kami telah membuat perjanjian dengan konsorsium yang dipimpin oleh SoftBank dan Dragoneer terkait potensial investasi," kata Matt Kallman, juru bicara Uber. "Kami pecaya, perjanjian ini merupakan bukti kepercayaan akan potensi Uber di masa depan.
"Setelah disetujui, perjanjian ini akan membantu investasi kami dalam teknologi dan rencana ekspansi kami baik di Amerika Serikat atau di negara lain sambil memperkuat peraturan internal perusahaan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id