Menurut Phillip Chua, Director of Public Policy for Products Meta wilayah Asia Pasifik, inisiatif ini merupakan bagian dari perjalanan panjang perusahaan dalam membangun ekosistem online yang lebih aman bagi anak muda.
Dengan Teen Account, semua akun remaja akan diatur privat secara default. Artinya, hanya orang yang dikenal yang bisa berinteraksi, sementara konten rekomendasi juga difilter agar lebih ramah usia.
Fitur ini juga dilengkapi dengan pembatasan screen time (waktu layar), kontrol orang tua bawaan tanpa perlu pengaturan manual serta filter kontak agar anak hanya berhubungan dengan orang yang aman
Akun Remaja memiliki perlindungan bawaan yang membatasi siapa yang dapat menghubungi remaja dan konten yang mereka lihat.
Meta secara otomatis memasukkan remaja ke dalam Akun Remaja, dan remaja di bawah 16 tahun memerlukan izin orang tua untuk mengubah pengaturan ini agar tidak terlalu ketat.
Dengan perubahan ini, remaja di bawah 16 tahun akan dilarang melakukan siaran langsung kecuali jika orang tua mereka memberi izin. Kami juga akan mewajibkan remaja di bawah 16 tahun untuk mendapatkan izin orang tua untuk mematikan fitur kami yang mengaburkan gambar yang mengandung dugaan ketelanjangan dalam pesan langsung. Kami akan menyediakan pembaruan ini dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, Akun Remaja di Facebook dan Messenger akan menawarkan perlindungan otomatis serupa untuk membatasi konten yang tidak pantas dan kontak yang tidak diinginkan, serta cara untuk memastikan waktu remaja digunakan dengan baik.
Remaja-remaja ini sekarang memiliki perlindungan yang ditingkatkan, seperti secara otomatis dimasukkan ke akun pribadi dan pengaturan terketat kontrol konten kami. Mereka juga mematikan notifikasi semalaman dan pengingat untuk keluar dari aplikasi setelah 60 menit, dan mereka hanya bisa dihubungi oleh orang yang mereka ikuti atau sudah terhubung dengan mereka
Respons Orang Tua di Indonesia
Meta menggelar survei terhadap lebih dari 1.000 orang tua di Indonesia. Hasilnya menunjukkan 91% mendukung adanya akun khusus remaja, 92% menganggap Instagram Teen bermanfaat serta 87% merasa lebih tenang saat anak mereka menggunakan platform Meta.Mayoritas orang tua juga menyambut positif fitur privasi, pengaturan kontak, serta batasan waktu layar otomatis.
Salah satu masalah yang kerap ditemui adalah verifikasi usia yang berulang. Untuk itu, Meta tengah mendorong sistem single verification di tingkat OS (App Store/Play Store), sehingga data anak lebih aman sekaligus memudahkan kontrol orang tua.
Selain itu, Meta menggunakan AI untuk mendeteksi usia sebenarnya dan mencegah manipulasi tanggal lahir oleh remaja. Dalam urusan iklan, aturan diperketat: targeting hanya boleh berdasarkan usia dan lokasi, berbeda dengan pengguna dewasa yang punya jangkauan iklan lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
