Langkah ini dinilai penting demi menghadirkan perlindungan tambahan, sehingga anak-anak dapat tetap terkoneksi secara digital tanpa mengorbankan aspek keselamatan. Hasil survei menunjukkan 91% orang tua dan wali di Indonesia mendukung perusahaan media sosial dalam menciptakan akun khusus remaja dengan perlindungan ekstra.
Lebih lanjut, 92% responden menganggap Akun Remaja Instagram bermanfaat bagi orang tua. Angka ini mencerminkan tingkat kepercayaan tinggi masyarakat terhadap inisiatif yang mengutamakan keamanan digital anak-anak mereka.
Bahkan, 87% responden menyebut bahwa keberadaan Akun Remaja membuat mereka lebih percaya diri membiarkan anak menggunakan Instagram. Lebih dari 90% orang tua juga menyatakan perlindungan bawaan pada akun ini membantu mendukung pengalaman digital remaja mereka.
Merespons hasil positif tersebut, Meta memperluas implementasi fitur Akun Remaja yang sebelumnya diluncurkan di Instagram ke platform lain, yaitu Facebook dan Messenger di Indonesia. Menurut Direktur Kebijakan Publik untuk Produk APAC Meta Philip Chua, langkah ini sejalan dengan komitmen Meta untuk menjaga keselamatan pengguna, khususnya remaja.
“Kami di Meta berkomitmen mendukung keluarga dan menciptakan pengalaman online yang lebih aman dan positif bagi remaja di Indonesia,” ujar Chua.
Meta menjelaskan bahwa Akun Remaja memberikan perlindungan otomatis, seperti pembatasan terhadap kontak tidak pantas atau tidak diinginkan, serta pengaturan bawaan yang membatasi jenis konten yang dapat diakses.
Selain itu, remaja di bawah usia 16 tahun memerlukan izin dari orang tua atau wali untuk melonggarkan pengaturan tersebut. Meta menekankan bahwa fitur ini dirancang dengan mempertimbangkan kekhawatiran utama orang tua di era digital, dengan tujuan untuk menyeimbangkan manfaat konektivitas online dengan keselamatan keluarga.
Langkah ini disebut Meta penting mengingat penggunaan media sosial oleh remaja bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, media sosial memberi ruang bagi mereka untuk belajar, bersosialisasi, dan berekspresi.
Namun, tanpa perlindungan memadai, Meta menilai risiko paparan konten negatif maupun interaksi berbahaya juga meningkat. Dengan adanya Akun Remaja, Meta berupaya menciptakan lingkungan digital lebih aman, sehingga remaja tetap bisa mengeksplorasi minat mereka tanpa mengabaikan faktor keselamatan.
Meta menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam mendukung orang tua, wali, dan remaja. Dengan memperluas pengalaman Akun Remaja ke berbagai platform, perusahaan berharap dapat memberi ketenangan lebih bagi keluarga, sekaligus menjaga keseimbangan antara perlindungan dan kebebasan berekspresi.
Program ini juga menandai sinyal kuat bahwa industri teknologi semakin sepakat bahwa remaja membutuhkan perlindungan konsisten di seluruh platform digital. Sebagai informasi, survei ini dilakukan secara daring oleh IPSOS pada tanggal 12 Agustus hingga 15 Agustus 2025.
Survei ini melibatkan 1.001 orang dewasa Indonesia yang merupakan orang tua atau wali dari setidaknya satu anak berusia 13–17 tahun. Hasil survei tersebut menegaskan bahwa masyarakat Indonesia menyambut baik kehadiran akun khusus remaja.
Dukungan luas dari orang tua menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya perlindungan digital, serta kebutuhan akan langkah konkret untuk menciptakan pengalaman media sosial yang aman dan positif bagi generasi muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
