Inilah 5 hal yang harus Anda ketahui tentang penemuan tersebut, seperti yang telah dirangkum oleh Independent.
1. Exoplanet baru ini berpotensi memiliki kehidupan
Ada 7 planet baru yang ditemukan mengitari bintang katai Trappist-1. Tiga dari 7 planet tersebut berbatu dan kondisi atmosfernya kondusif untuk kehidupan. Namun, para peneliti merasa bahwa mereka masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut.
Misalnya, mereka dapat menggunakan teleskop Hubble untuk mengetahui apakah ada air atau metana dalam planet tersebut. Jika ditemukan bahwa planet itu memiliki oksigen yang cukup, maka hal ini akan memperkuat dugaan bahwa ada kegiatan biologis dalam planet itu.
Peneliti berharap mereka akan mendapatkan jawaban dalam waktu 10 tahun.
2. Meskipun tidak ditemukan kehidupan dalam waktu dekat, ada kemungkinan akan terjadi evolusi
Evolusi ini bisa memakan waktu hingga berabad-abad. Sedikit lebih besar dari Yupiter, Trappist-1 adalah bintang yang relatif muda. Ia masih akan ada di tahap perkembangan meski matahari kita telah hancur.
Trappist-1 membakar hidrogen dengan begitu lambat sehingga ia masih akan ada hingga 10 triliun tahun, 700 kali lebih lama dari sistem tata surya kita. Ini berarti, ia masih memiliki waktu panjang untuk menunggu terjadinya evolusi kehidupan, seperti yang disebutkan oleh Ignas Snellen dari Leiden Observatory di Belanda.
3. Planet-planet ini ditemukan menggunakan metode fotometri trasit
Para peneliti menggunakan teleskop robotik Trappist dari gurun Atacama di Chili untuk mengobservasi planet-planet yang mengitari Trappist-1, bintang yang menjadi pusat sistem tata surya ini. Beginilah cara para peneliti menemukan sistem tata surya Trappist-1.
Ketika obyek langit, seperti planet, berada di depan bintang, ia akan menutupi cahaya sehingga menimbulkan bayangan. Fenomena ini dapat menunjukkan massa dan bentuk sebuah obyek langit.
4. Keadaan di permukaan exoplanet-exoplanet ini akan lebih gelap dan lebih hangat dari Bumi
Cahaya yang didapatkan oleh exoplanet ini 200 kali lebih sedikit dari cahaya yang Bumi dapatkan dari Matahari. Meskipun lebih gelap, planet-planet ini akan memiliki energi panas yang kurang sama dengan Bumi, meski ia dihantarkan dalam bentuk sinar inframerah.
.jpg)
Ilustrasi. (NASA/JPL-Caltech)
5. Penemuan ini hanya permulaan
Meskipun penemuan ini membuat banyak orang bergairah, para peneliti berkata bahwa ada kemungkinan galaksi Bima Sakti memiliki 40 miliar planet yang berpotensi memiliki kehidupan. Exoplanet pertama ditemukan pada 1992. Sejak saat itu, telah ditemukan lebih dari 3.500 planet di 2.675 sistem tata surya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News