Ilustrasi permukaan salah satu eksoplanet. (NASA/JPL-Caltech)
Ilustrasi permukaan salah satu eksoplanet. (NASA/JPL-Caltech)

NASA Temukan 7 Planet Baru, Mirip Bumi

Ellavie Ichlasa Amalia • 23 Februari 2017 10:39
medcom.id: NASA resmi mengumumkan penemuan 7 planet seukuran Bumi yang mengitari bintang yang terletak 39 tahun cahaya dari Bumi. Beberapa hari lalu, NASA memang sempat menyebutkan bahwa mereka akan mengumumkan keberadaan eksoplanet baru.
 
Menurut riset yang ada, setidaknya ada 6 planet dalam yang memiliki massa serupa Bumi, terbuat dari batu dan memiliki suhu permukaan yang memungkinkan adanya kehidupan, yaitu 0 sampai 100 derajat Celcius.
 
NASA menyebutkan, beberapa planet di sistem tata surya yang bersebelahan dengan kita itu mungkin mengandung air dalam bentuk cairan dan bahkan kehidupan ekstraterestrial.

Beberapa eksoplanet baru ini diketahui mengorbit sebuah bintang katai (dwarf star) bernama Trappist-1, yang berada 39 tahun cahaya dari Matahari. Para ahli astronomi yang dipimpin oleh Michael Gillon dari University of Liege di Belgia adalah pihak yang pertama menemukan 3 ekstroplanet pada Mei 2016, menggunakan teleskop di Bumi.
 
Namun, tim itu baru menemukan 4 planet lain dalam sistem tersebut setelah mereka meneliti sistem itu dengan lebih teliti menggunakan teleskop luar angkasa Spitzer milik NASA, lapor ScienceAlert.
 
Berdasarkan observasi awal, para peneliti memperkirakan setidaknya ada 5 planet yang memiliki massa serupa dengan Bumi. Observasi dengan Hubble Space Telescope menunjukkan bahwa planet-planet tersebut punya komposisi berbatu.
 
eksoplanet
NASA/JPL-Caltech

Setidaknya 3 planet itu berada di zona suhu sedang dari bintang pusat sistem mereka -- yang berarti, suhu permukaannya berada di rentang 0-100 derajat Celciuus, memiliki air dalam bentuk cair dan kemungkinan memiliki kehidupan ektraterestrial.
 
Namun, para peneliti menekankan bahwa masih ada banyak riset yang harus mereka lakukan, khususnya pada planet ke-7, yang paling jauh dari bintang sistem itu. Saat ini, masih belum diketahui periode rotasi planet itu atau bagaimana hubungannya dengan planet dalam sistem tersebut.
 
"Sistem Trappist-1 seperti versi yang lebih padat dari bagian dalam dari Tata Surya," ujar para penulis jurnal yang dipublikasikan di Nature. Anda bisa melihat perbandingan sistem Trappist-1 dengan sistem tata surya pada gambar di bawah.
 
eksoplanet
IoA/Amanda Smith

Namun, ada beberapa perbedaan antara sistem Trappist-1 dengan sistem tata surya kita. Salah satunya adalah karena Trappist-1, yang menjadi bintang di sistem itu, memiliki ukuran kecil, hanya sedikit lebih besar dari Yupiter. Planet-planet yang mengitari bintang katai tersebut juga tidak berjarak terlalu jauh, hanya sedikit lebih jauh dari satelit-satelit yang mengitari Yupiter.
 
Google juga merayakan penemuan ini dengan animasi Doodle.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan