Ilustrasi kasus kebocoran data pribadi (Foto: kalhh dari Pixabay)
Ilustrasi kasus kebocoran data pribadi (Foto: kalhh dari Pixabay)

Kasus Kebocoran Data Pribadi di Indonesia: 10 Kejadian Terbesar yang Perlu Diketahui

Achmad Firdaus • 27 Juni 2024 19:26
Jakarta: Kebocoran data pribadi merupakan masalah serius yang telah menghantui Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai kasus pembobolan data yang merugikan jutaan warga Indonesia telah terjadi, menimbulkan kekhawatiran dan menuntut perhatian segera dari pemerintah.
 
Terbaru, data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dibobol grup ransomware Brain Chiper pada Kamis (20/6/2024). Serangan ransomware itu dilaporkan mengunci data di 282 kementerian/lembaga, dan meminta tebusan 8 juta dolar AS atau Rp131 miliar untuk membuka data.
 
Baca juga: Apa Sih Ransomware? Biang Keladi Masalah Pusat Data Nasional

Kasus pembobolan data ini bukan yang pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya, sudah banyak kasus pembobolan data pribadi dan harus segera mendapat perhatian dan penanganan serius dari pemerintah.
 

Merangkum dari berbagai sumber, berikut daftar kasus kebocoran data pribadi yang pernah terjadi di Indonesia.


1. Kebocoran Data BPJS Kesehatan (2021)
Pada tahun 2021, data pribadi milik 279 juta peserta BPJS Kesehatan diduga bocor dan diperjualbelikan di forum internet gelap (dark web). Data tersebut meliputi nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan riwayat kesehatan peserta.
 
2. Kebocoran Data Tokopedia (2020)
Pada Mei 2020, Tokopedia, salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, mengalami kebocoran data yang berdampak pada 91 juta penggunanya. Data yang bocor antara lain nama lengkap, alamat email, dan kata sandi pengguna.

3. Kebocoran Data KreditPlus (2020)
Selain Tokopedia, pada November 2020, perusahaan pembiayaan KreditPlus juga mengalami kebocoran data yang menimpa 2 juta pelanggannya. Data yang bocor meliputi nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan riwayat transaksi.
 
4. Kebocoran Data Bukalapak (2021)
Pada Maret 2021, platform e-commerce Bukalapak mengumumkan bahwa data pribadi 13 juta penggunanya telah bocor. Data yang bocor meliputi nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan alamat pengiriman.
 
5. Kebocoran Data Bhineka (2021)
Pada September 2021, data pribadi milik 1,2 juta pengguna Bhineka.com, sebuah platform e-commerce IT, diduga bocor dan diperjualbelikan di dark web. Data yang bocor meliputi nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan alamat pengiriman.
 
6. Kebocoran Data IndiHome (2022)
Pada Agustus 2022, IndiHome, penyedia layanan internet milik Telkom Indonesia, mengalami kebocoran data yang berdampak pada jutaan pelanggannya. Data yang bocor meliputi riwayat browsing, nomor induk kependudukan (NIK), dan data pribadi lainnya.
 
7. Kebocoran Data KPU (2022)
Pada September 2022, peretas Bjorka mengklaim telah membobol data 105 juta pemilih dari situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data yang bocor meliputi nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), dan alamat pemilih.
 
8. Kebocoran Data Bank Syariah Indonesia (2023)
Pada Desember 2023, Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami kebocoran data yang berdampak pada jutaan nasabahnya. Data yang bocor meliputi nama lengkap, nomor rekening, dan data pribadi lainnya.
 
9. Kebocoran Data Carousell, MyPertamina, PeduliLindungi, Lazada, dan Mobile Legends (2022)
Pada November 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaporkan terjadinya lima kasus kebocoran data baru dalam kurun waktu satu bulan. Data yang bocor meliputi nama lengkap, alamat email, dan data pribadi lainnya.
 
10. Kebocoran data Pusat Data Nasional Sementara (2024)
Data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dibobol grup ransomware Brain Chiper pada Kamis (20/6/2024). Serangan ransomware itu dilaporkan mengunci data di 282 kementerian/lembaga. Belum diketahui data apa saja yang bocor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan