“Kami AMIKOM memang berfokus dalam pengajaran, dan ingin memberikan sebuah eksposur lebih kepada para mahasiswa terkait dunia teknologi. Hal ini juga semakin dibantu dari hadirnya AMD sebagai partner kami,” jelas Arief Setyanto.
Hal ini juga dirasakan oleh AMD sendiri, bahwa dengan melakukan kerjasama dengan kampus yang sudah berfokus dalam bidang komputasi dan teknologi justru memberikan wawasan yang jauh lebih besar. Secara singkat, banyak mahasiswa yang mengerti dan mengetahui bahwa AMD hadir sebagai brand yang menghadirkan berbagai komponen komputasi.
Baca Juga | Bongkar Mitos Prosesor AMD Cepat Panas AMD Pamer Prosesor EPYC Khusus Data Center di AMIKOM Yogyakarta |
Brando Lubis juga percaya bahwa dengan hadirnya kerjasama yang dilakukan ini, bisa memberikan sebuah dampak positif bagi industri teknologi, dan juga dunia pendidikan di Indonesia. Mengingat bahwa pada masa yang akan datang, teknologi akan selalu menjadi garda terdepan.
“Kerjasama ini juga menjadi salah satu wadah untuk mempersiapkan lulusan-lulusan atau generasi muda yang siap dalam dunia teknologi, sehingga AMD bisa memberikan kontribusi dalam menghadirkan tenaga-tenaga yang siap menyambut perkembangan teknologi,” tutur Brando Lubis, Commercial Lead AMD Indonesia.
Pada era sekarang, Artifical Intelligence menjadi salah satu tren yang cukup sering dimanfaatkan industri teknologi. Bahkan, tidak hanya dalam industri teknologi, otomotif, hingga pertanian juga sudah mulai menerapkan teknologi tersebut.

Salah satu contoh bidang pertanian yang sudah menerapkan AI adalah sebuah Intelligence Drone yang tengah dikembangkan oleh Wakil Rektor 4 AMIKOM Arief Setyanto agar memudahkan para petani untuk mengetahui hasil panen terbaik. Kemudian, hal ini sendiri juga akan memberikan kualitas hasil panen yang selalu diinginkan oleh konsumen.
Selain itu, dalam dunia akademis atau pendidikan, AMIKOM sudah menerapkan Face Detection yang terwujud berkat adanya AI. Jadi, kamera tersebut mampu mengetahui perasaan atau durasi mahasiswa dalam kelas, sehingga ini akan menjadi acuan para pengajar untuk meningkatkan mutu mengajar di kelas.
“Dalam AMIKOM, kami juga memanfaatkan AI dalam kelas, sehingga AI itu bisa mendeteksi perasaan mahasiswa yang sedang belajar. Karena memang jika hati atau perasaan senang, maka pembelajaran akan lebih mudah diterima dan dipahami. Selain itu, teknologi ini juga menjadi acuan untuk para dosen dalam memberikan gaya mengajar yang kian semakin meningkat kualitasnya,” ujar Arief.
“Saya juga tengah melakukan sebuah penelitian dan pengembangan terkait Intelligence Flyiing Robot yang mampu membantu para petani untuk mengetahui kualitas panen yang dihasilkan. Namun, pengembangan ini masih terus berlanjut agar bisa menghasilkan produk yang sangat bermanfaat bagi pihak petani maupun konsumen,” tutup Arief dalam menjelaskan terkait pengembangan Intelligence Flying Robot.
Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa kerjasama yang dilakukan AMD bersama dengan AMIKOM menjadi kerjasama yang disambut baik. Bahkan, Arief dan Brando percaya bahwa berkat adanya kerjasama ini mampu menghadirkan sebuah dampak yang positif, baik untuk pendidikan maupun dunia industri teknologi. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News