Kedua infrastruktur ini diyakini sebagai fondasi akselerasi transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Menkominfo menyebut bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi saat ini sudah cukup lengkap.
“Pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi pada tiga tingkatan, yakni tulang punggung (backbone), middle-mile, dan last-mile,” ungkapnya.
Pada tingkat backbone, pemerintah telah melakukan penggelaran Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring, sepanjang 12.229 km, baik di darat maupun bawah laut. Tingkat middle-mile diluncurkan Satelit Multifungsi SATRIA-1 pada 19 Juni 2023 lalu.
BACA JUGA: Resmikan BTS 4G, Jokowi Tekankan Konektivitas untuk Persatuan Bangsa
Satelit dengan kapasitas 150 Gbps itu diharapkan pemerintah Indonesia dapat mulai beroperasi pada kuartal 1 Tahun 2024 sehingga menyediakan akses internet ke 37.000 titik layanan publik.
Pada tingkat last-mile, pemerintah telah melakukan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di 7.300 lokasi.
“Di mana 1.682 di antaranya merupakan BTS USO dan semuanya sudah on air, serta 5.618 lainnya adalah BTS 4G, di mana 4.990 BTS sudah dalam status on air, dan 628 sisanya masih berproses karena status kahar dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi,” jelas Menkominfo.
Selain itu, Pemerintah juga menyediakan 14.441 titik akses internet di berbagai lokasi pelayanan publik seperti sekolah, kantor pemerintahan, fasilitas layanan kesehatan, dan pertahanan.
BACA JUGA: Ini Dia Spesifikasi Satelit Satria-1
“Dengan hadirnya konektivitas internet, saya mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan internet secara bijak dan produktif, guna menghadirkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tandas Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News