Ilustrasi malware.
Ilustrasi malware.

Malware Ancaman Terbesar Pengguna Android

10 Mei 2018 01:00
Jakarta: Rooting malware dinilai masih menjadi ancaman terbesar bagi pengguna android. Trojan ini sulit dideteksi, dan telah sangat populer di kalangan penjahat cyber.
 
General Manager South East Asia Kaspersky Lab, Siang Tiong mengatakan, trik malware yakni dengan menunjukkan sebanyak mungkin iklan kepada para korban. Mereka kemudian diam-diam memasang dan meluncurkan aplikasi yang diiklankan. 
 
"Dalam beberapa kasus, tampilan agresif iklan pop up dan penundaan dalam mengeksekusi perintah pengguna dapat membuat perangkat tidak dapat digunakan," ujar Tiong dalam keterangannya, Kamis, 10 Mei 2018.

Baca: ZooPark, Malware Sekaligus Alat Spionase Dunia Siber
 
Ia menjelaskan, rooting malware biasanya masuk ke ponsel pengguna dengan mengeksploitasi kerentanan sistem. Dengan begitu, sistem mereka sulit dihapus. Contohnya, Ztorg. Perangkat ini juga tak bisa menghilangkan malware, meski telah disetel ulang.
 
"Perlu dicatat Trojan ini juga didistribusikan melalui Google Play Store, kami menemukan hampir 100 aplikasi yang terinfeksi oleh berbagai modifikasi Ztorg. Salah satunya bahkan telah dipasang lebih dari satu juta kali (menurut statistik toko)," jelas dia.
 
Menurut dia, virus ini akan sangat berbahaya jika masuk ke ponsel yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Data para pengguna dapat terbaca oleh virus ini.
 
"Foto, rekening bank, surat yang berisi informasi penting dan pribadi, tempat di mana kami pergi bisa berakhir di tangan yang salah," ucap dia.
 
Baca: Celah Router Wi-Fi Jadi Penyebaran Malware Roaming Mantis
 
Serangan virus ini telah melanda sejumlah negara. Bahkan menurut laporan evolusi perangkat lunak seluler pada 2017, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang terpapar virus berbahaya ini dengan persentase 41,14%. Peringkat pertama yakni Iran dengan 57.25 %, Bangladesh 42,76%, Algeria 38,22%, Nigeria 38,11%, China 37,63%, serta Cote d’Ivoire 37,12%.
 
"Ini tren yang mengkhawatirkan dan orang Indonesia perlu melakukan sesuatu agar tidak menjadi korban cyber crime," ucap dia. 
 
Menangkal Malware
 
Para pengguna ponsel harus menjaga diri terhadap perkembangan dunia cyber, terutama kepada cyberthreats baru. Pengguna dapat membaca tentang virus itu dari berbagai sumber seperti blog Kaspersky, https://www.kaspersky.com/blog.
 
Hal ini, kata dia, baik untuk pebisnis maupun konsumen biasa agar terhindar dari virus tersebut. Selain itu, ada juga securelist.com untuk bahan penelitian dari peneliti keamanan elit Kaspersky, dan Eugene Kaspersky di Eugene.kaspersky.com.
 
"Mengikuti perkembangan dan membaca saran dan tips pasti akan membantu pengguna tetap up to date. Kebiasaan perlu dibentuk dan dipraktikkan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan