Sebelum ini, beberapa wartawan media global menjelaskan berbagai masalah yang mereka hadapi setelah mereka menggunakan Galaxy Fold selama beberapa hari.
"Sejumlah sampel Galaxy Fold disediakan untuk media untuk review," kata Samsung. "Kami mendengar beberapa masalah pada layar sampel tersebut. Kami akan menyelidiki unit tersebut untuk menentukan penyebab masalah.
"Namun, beberapa reviewer mengaku bahwa mereka melepaskan lapisan paling atas dari layar, yang menyebabkan kerusakan pada layar. Layar utama Galaxy Fold memiliki lapisan pelindung, yang merupakan bagian dari struktur layar untuk melindungi layar dari goresan.
"Melepaskan atau menambahkan lapisan pelindung lain berpotensi menyebabkan kerusakan pada layar. Kami akan memastikan bahwa informasi ini tersampaikan ke pelanggan kami."
Ini menunjukkan niat Samsung untuk tetap meluncurkan Galaxy Fold ke konsumen. Di Amerika Serikat, ponsel itu akan tersedia di pasar pada 26 April. Sementara di Indonesia, tidak diketahui apakah Samsung akan menjualnya.
Namun, tidak semua orang yang menguji Galaxy Fold mengalami masalah. TechCrunch menganggap, masalah yang dialami beberapa reviewer Galaxy Fold adalah masalah yang biasa ditemukan pada smartphone pra-produksi.
Meskipun ini bukan jaminan bahwa semua Galaxy Fold bermasalah, orang-orang yang tertarik membeli disarankan untuk menunggu sebelum membeli ponsel seharga USD2.000.
Dengan begitu, Anda akan bisa memastikan seberapa luasnya masalah pada layar Galaxy Fold. Sehingga, Anda tidak akan menyesal karena telah membeli ponsel yang memang sangat mahal itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News