"VR mobile meningkatkan tingkat adopsi VR. Karena ia bisa memperkenalkan teknologi VR untuk orang-orang yang sama sekali tidak tahu tentang VR," ujar McGowan ketika ditemui di Neo Studio.
"Orang-orang itu bisa melihat potensi VR dengan menggunakan perangkat mobile sehingga mereka memiliki kesempatan lebih besar untuk mencobanya di PC."
McGowan yakin, pengalaman VR di PC lebih baik daripada pengalaman VR di smartphone. Menurutnya, salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh industri VR terkait harga. Dia berkata, sebagai seorang product manager, ada beberapa hal menjadi alasan mengapa VR belum digunakan oleh banyak orang.
"Pertama adalah masalah harga," ujarnya. "Harga harus bisa diturunkan sehingga menjadi lebih terjangkau."

Masalah lainnya adalah konten. "Konten harus dikembangkan. Harus ada semakin banyak game yang dibuat, dan penggunaan lain untuk VR," kata McGowan. Dia berkata, hal lain yang bisa mendorong adopsi penggunaan VR adalah jika pembuat headset VR bisa membuat perangkat tanpa kabel.
Ray Wah, Senior Vice President and General Manager, Dell Consumer and Small Business Product Group, berkata, ke depan, Dell merasa akan ada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang akan memerlukan perangkat VR. Sementara saat ini, belum ada banyak komputer yang bisa menggunakan teknologi VR.
Tidak hanya itu, komputer yang cukup kuat untuk menjalankan VR biasanya memiliki bodi yang besar. Dell ingin mengubah tren ini. Karena itu, kemarin, mereka meluncurkan 2 All-in-One (AIO) baru yang sudah dapat menjalankan VR, yaitu Inspiron 27 7000 dan 24 5000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News