Kedua AIO tersebut merupakan yang pertama mengadopsi teknologi layar tanpa bezel milik Dell, yaitu InfintyEdge, yang membuat komputer menjadi terlihat semakin ramping.
Saat ditemui di Neo Studio, Ray Wah, Senior Vice President and General Manager, Dell Consumer and Small Business Product Group mengatakan, salah satu hal yang menginspirasi tim Dell dalam mendesain Inspiron 27 7000 adalah kebutuhan untuk membuat meja komputer menjadi lebih rapi.
Ray menjelaskan, biasanya, PC yang sudah kompatibel dengan teknologi VR akan membuat meja tempatnya berada menjadi berantakan, terutama dengan kabel. Selain itu, PC untuk VR biasanya identik dengan bodi yang bongsor, karena VR memerlukan performa tinggi. Dengan Inspiron 27 7000, Dell ingin memberikan AIO yang ramping tapi juga bertenaga.
"Inspiron 27 7000 adalah AIO pertama dan satu-satunya yang menggunakan prosesor 8-core, Ryzen 7," ujar Ray. "Jangan mau ditipu dengan desainnya yang ringkas. Di balik layar ini, terdapat CPU yang tangguh." AIO ini merupakan salah satu produk Dell yang mendapatkan penghargaan d&i award.

Inspiron 27 7000 memiliki layar 27 inci dengan resolusi hingga 4K UHD. AIO ini sudah menggunakan prosesor Ryzen terbaru dari AMD dan kartu grafis AMD Polaris RX500 series. Ray menjamin, komputer baru Dell itu sudah sanggup untuk digunakan untuk mengakses VR. Saat ini, AIO ini baru tersedia di Tiongkok dengan harga USD1,000 (Rp13,3 juta).
Sementara itu, Dell menyiapkan Inspiron 24 5000 untuk konsumen yang lebih peduli dengan harga. AIO ini memiliki layar yang lebih kecil, yaitu 24 inci, dan juga resolusi lebih kecil yaitu Full HD. Namun, ia sudah menggunakan prosesor AMD generasi ke-7 dan kartu grafis AMD Polaris RX500.
Kedua AIO baru dari Dell ini telah dilengkapi dengan fitur Windows Hello, Cortana, USB Type-C 3.1 dan opsi dual drive dengan storage SSD. Sama seperti sang kakak, Inspiron 24 5000 juga telah tersedia di Tiongkok. AIO ini memiliki harga yang lebih terjangkau, yaitu USD700 (Rp9,3 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News