Saat ini, belum banyak informasi yang beredar. Satu hal yang pasti, ia adalah merek dagang dan bukannya paten. Namun, muncul pertanyaan, apa yang akan Nokia lakukan setelah ini? Sayangnya, Nokia enggan untuk menjelaskan rencana mereka terkait merek dagang ini.
"Dari waktu ke waktu, Nokia mendaftarkan merek dagang," juru bicara Nokia berkata pada Engadget, "tapi kami tidak akan komentar tentang bagaimana, kapan, ataukah ia memang akan digunakan di layanan atau produk Nokia."
Sekadar informasi, ada kalanya perusahaan mendaftarkan merek dagang sebagai tindakan pencegahan. Mereka mungkin tidak berencana untuk membuat sebuah produk, tapi mereka mendaftarkan merek dagang agar tidak ada pihak lain yang menggunakan nama yang mereka gunakan.
Hal ini juga bukan berarti sebuah asisten virtual Viki akan muncul di smartphone merek Nokia. HMD Global memang mendapatkan hak untuk menggunakan merek Nokia, tapi itu bukan berarti mereka bekerja sama dengan perusahaan asal Finlandia itu.
Jika Viki memang asisten virtual, ia bisa saja tertanam di smartphone buatan perusahaan lain atau layanan internet yang ingin punya solusi berbasis AI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News