Menurut Forbes, desain dari smartphone ini memang bukan sesuatu yang istimewa, tapi ia memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni. Ia memiliki layar 5,5 inci dengan resolusi 1920 x 1080.
"Membutuhkan 55 menit untuk membuat Nokia 6 dari sebongkah aluminium seri 6000. Kemudian, ia melalui 2 proses anodisasi, yang membutuhkan waktu 10 jam untuk diselesaikan. Setiap ponsel disempurnakan selama setidaknya 5 kali. Hasil akhirnya adalah unibody aluminium dengan kualitas visual dan struktural yang terbaik," kata HMD Global, seperti yang dikutip dari Android Central.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya, Nokia 6 akan menggunakan Android sebagai sistem operasinya. HMD mengonfirmasi bahwa Nokia 6 sudah akan menggunakan Nougat. Berbeda dengan Nokia Lumia, yang merupakan Windows Phone, dengan menggunakan Android, Nokia 6 akan memiliki banyak aplikasi.
Nokia 6 diluncurkan di Tiongkok. Keputusan HMD ini adalah sesuatu yang menarik. Berbeda dengan pasar di Eropa dan Amerika Utara, pasar Tiongkok masih berkembang. Membuat nama untuk "merek Nokia" di Tiongkok akan lebih mudah daripada di pasar negara maju. Selain itu, peluncuran di Tiongkok juga akan membuat rantai suplai relatif pendek, sehingga ongkos logistik dapat ditekan.
Smartphone merek Nokia ini tampaknya akan ditujukan untuk pasar kelas menengah karena ia menggunakan prosesor Snapdragon 430. Ia dihargai CNY1,699 (Rp3,3 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
