Menurut PetaPixel, saham Nikon anjlok hingga 14,6 persen pada pembukaan perdagangan hari ini, dan membuat nilai kapitalisasi pasar perusahaan tersebut turun hingga USD1 miliar atau sekitar Rp13,3 triliun.
Nikon DL Series merupakan kamera yang seharusnya dirilis pada tahun 2016. Kamera compact ini awalnya dirancang untuk bersaing dengan jajaran kamera Sony RX dan Panasonic LX.
Nikon DL Series mengalami hambatan dalam pengembangannya, terutama di masalah elektronik sehingga perilisannya ditunda beberapa kali. Hal tersebut tampaknya membuat investor kecewa sehingga saham Nikon anjlok drastis.
Penurunan saham Nikon juga tidak hanya disebabkan oleh batalnya perilisan kamera DL Series. Sepanjang tahun 2016, Nikon dilaporkan mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian yang mencapai USD260 juta (Rp3,4 triliun) tersebut disebabkan uleh upaya restrukturisasi organisasi perusahaan.
Program restrukturisasi perusahaan tersebut juga dilaporkan memaksa Nikon untuk merumahkan 1000 karyawannya. Saat ini, restrukturisasi dikabarkan masih berlanjut dan tetap menjadi fokus Nikon untuk sementara waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News