Rencana menghadirkan aplikasi ini pada sistem operasi wearable Google tersebut telah diumumkan Uber sejak dua tahun lalu. Uber mengumumkan rencana tersebut pada ajang Google I/O 2015.
Aplikasi ini juga didukung oleh sejumlah fitur eksklusif yang dikembangkan khusus untuk platform wearable Google tersebut. Namun, eksklusiftas fitur tersebut hanya dapat dinikmati oleh pengguna perangkat wearable Android Wear 2.0.
Menurut Phone Arena, aplikasi Uber tersebut juga merupakan aplikasi mandiri, sehingga tidak membutuhkan untuk terhubung dengan smartphone atau melalui aplikasi pendamping, dan berfungsi dengan sendirinya.
Versi smartwatch dari aplikasi ini berbekal sejumlah fungsionalitas dari aplikasi versi reguler, di antaranya memungkinkan pengguna memesan transportasi, memeriksa perkiraan harga dan waktu, melihat tujuan yang telah ditandai, melihat lokasi pengemudi sebelum dan selama perjalanan, dan sebagainya.
Pengguna perangkat wearable Android Wear 2.0 dapat menemukan dan mengunduh aplikasi Uber tersebut pada toko aplikasi yang telah terintegrasi pada perangkat. Sementara itu, Uber juga dikabarkan berencana membuat peta 3D, dan menghadirkan mobil pemetaan di lima benua.
Uber juga berusaha untuk mengembangkan eksperimen mobil terbang miliknya, dengan mempekerjakan teknisi NASA, Mark Moore, yang bekerja sebagai Advanced Aircraft Engineer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id