GSM Arena melaporkan, kesepakatan ini memberikan pemilik saham Harman nilai sebesar USD112 per lembar saham. Selain persetujuan dari pemilik saham, persetujuan lain yang dibutuhkan dari badan regulator Amerika Serikat dan negara lain juga dilaporkan telah diperoleh Samsung.
Harman akan beroperasi sebagai anak perusahaan mandiri Samsung dengan CEO saat ini dijabat oleh Dinesh Paliwal. President dan Chief Strategy Officer Samsung Electronics, Young Sohn akan menjabat sebagai kepala dewan pengawas operasionalisasi Harman.
Tahap akhir akuisisi tersebut juga disambut baik oleh Paliwal, yang menyebut Samsung menyuguhkan skala, platform, dan teknologi pelengkap, berguna untuk mempercepat pertumbuhan dan memperluas kepimpinan Harman di pasar otomotif, audio cerdas dan teknologi terkoneksi global.
Dalam tahap penyelesaian transaksi, saham Harman akan berhenti diperdagangkan dari pasar terbuka pada 13 Maret 2017 mendatang, dan akan dihapus Bursa Efek New York. Selain itu, setelah kesepakatan ini resmi selesai, tidak akan terjadi perubahan terkait pegawai, kantor pusat ataupun fasilitas yang saat ini dimiliki oleh Harman.
Sementara itu, laporan terbaru dari Strategy Analytics mengumumkan Samsung sebagai produsen dengan jumlah penjualan global tertinggi selama 2016, mengalahkan Apple yang disebut comScore sebagai pemimpin pasar Amerika Serikat.
Samsung juga berupaya memperluas jangkauan solusi pembayaran mobile mereka, Samsung Pay, dengan menghadirkan solusi tersebut pada smartphone non-premium mereka, termasuk lini perangkat kelas menengah Galaxy J, di India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News