Kemajuan ini juga berkat peran dan kontribusi dari perusahaan-perusahaan teknologi, salah satunya adalah Samsung. Samsung dinilai menjadi salah satu perusahaan teknologi global yang berperan besar dalam perkembangan teknologi.
Tidak hanya menghadirkan produk inovatif, tetapi mereka juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal. Berkat langkah-langkah inovatif inilah yang turut membuat perekonomian di Tanah Air pun berdampak positif.
Ciptakan ribuan lapangan kerja di Indonesia
Head of Category Management MX Samsung Electronics Indonesia (SEIN), Selvia Gofar, menjelaskan Samsung telah membuka lebih dari 11 ribu lapangan kerja di Indonesia.
"Kami berkolaborasi dengan mitra lokal untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja. Selain itu, Samsung juga memiliki pabrik yang sudah beroperasi selama satu dekade, tim pemasaran dan penjualan, serta layanan servis yang tersebar di berbagai daerah," ujar Selvia dalam tayangan program Metro Siang di Metro TV, Kamis, 27 Maret 2025.
Baca juga: Samsung Persiapkan Fitur Galeri Galaxy AI Baru
Samsung juga memiliki pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia, yang berperan dalam transfer pengetahuan (transfer knowledge), serta peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal.
Menurut Selvia, kolaborasi ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membantu menutup kesenjangan keterampilan (skill gap) di Indonesia.
Dampak positif sektor teknologi terhadap perekonomian

(Head of Category Management MX Samsung Electronics Indonesia (SEIN), Selvia Gofar, menjelaskan Samsung telah membuka lebih dari 11 ribu lapangan kerja di Indonesia. "Kami berkolaborasi dengan mitra lokal untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja." Foto: Dok. Instagram Samsung Indonesia/@samsungindonesia)
Ekonom Indonesia, Fithra Faisal menyoroti bahwa sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2024, sektor ICT tumbuh sebesar 7,57 persen, jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,03 persen.
Pertumbuhan ini turut mendorong sektor lain seperti transportasi dan pergudangan, yang mencatat pertumbuhan hingga 8,69 persen. Lebih spesifik lagi, industri smartphone mencatat pertumbuhan 15,5 persen pada tahun 2024, dengan dominasi segmen low-end.
"Hal ini menunjukkan bahwa teknologi semakin inklusif dan dapat menjangkau masyarakat kelas menengah ke bawah. Pada akhirnya, penetrasi digital ini berkontribusi pada perekonomian nasional," kata Fithra.
Ia juga menambahkan ekonomi digital Indonesia pada 2023-2024 bernilai sekitar USD90 miliar dan diproyeksikan mencapai USD360 miliar pada tahun 2030.
"Bahkan, dengan strategi yang tepat, Indonesia bisa mencapai USD600 miliar," ungkap Fithra.
Transfer pengetahuan untuk kemajuan Indonesia
Sebagai bagian dari investasi jangka panjangnya di Indonesia, Samsung tidak hanya membangun pabrik dan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga mengembangkan pusat penelitian Samsung Research Indonesia (SRIN).
Pusat penelitian ini bertanggung jawab atas berbagai inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk pengembangan Galaxy AI dalam bahasa Indonesia.
"Samsung ingin inovasi teknologi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, SRIN menciptakan aplikasi yang relevan seperti Salaam untuk pengingat salat, Galaxy Gift Indonesia, hingga S-Lime," jelas Selvia.
Selain itu, Samsung juga memperkuat sistem keamanan perangkatnya melalui Samsung Knox, yang melindungi data pengguna dari ancaman digital yang semakin kompleks.
Mendorong standar investasi di Indonesia
Fithra Faisal menekankan pentingnya menjadikan investasi Samsung sebagai standar bagi perusahaan teknologi lain yang ingin beroperasi di Indonesia. Menurutnya, kehadiran Samsung dengan investasi R&D dan program transfer pengetahuan bisa menjadi sinyal positif bagi investor lain untuk meniru langkah serupa.
"Jangan sampai kita memberlakukan aturan investasi yang terlalu ketat sehingga justru membuat investor memilih negara lain seperti Vietnam. Tapi dengan contoh sukses dari Samsung, kita bisa mendorong lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Fithra.
Samsung dan pendidikan teknologi di Indonesia
Dalam upaya memperkuat sumber daya manusia, Samsung juga menjalankan berbagai program pendidikan teknologi di antaranya Samsung Smart Learning Class, Samsung Tech Institute, dan Solve for Tomorrow. Program-program ini telah menjangkau lebih dari 50 ribu siswa dan guru di Indonesia.
"Melalui program ini, siswa SMA hingga mahasiswa dapat belajar coding, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT). Kami ingin memastikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan industri teknologi global," kata Selvia.
Baca juga: Samsung Tawarkan Bespoke AI sebagai Solusi Cerdas Pelihara Anabul di Rumah
Sebagai perusahaan yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun di Indonesia, Samsung berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
"Kami ingin tumbuh bersama Indonesia melalui inovasi teknologi, produksi lokal, dan kontribusi berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia. Ke depan, kami akan menghadirkan lebih banyak inovasi dan produk yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," ucap Selvia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id