Saat ditemui di iBox Central Park, CEO Retail Erajaya Swasembada, Jeremy Sim enggan untuk menyebutkan target penjualan mereka untuk iPhone 7 dan 7 Plus. Dia hanya berkata, "Selama konsumen ada, kami coba untuk layani."

Antrean di depan iBox Central Park.
iPhone 7 dan 7 Plus diluncurkan pada bulan September tahun lalu. Namun, keduanya baru resmi dijual di Indonesia sekarang ini. Meskipun terlambat jauh, Jeremy mengaku bahwa antusiasme masyarakat tetap cukup tinggi. Berdasarkan pantuan Metrotvnews.com, cukup banyak orang yang mengantre untuk membeli iPhone 7 dan 7 Plus atau mengambil ponsel yang telah mereka pesan sebelumnya.

Fans Apple yang menginap di depan toko resmi. (AFP)
Namun, jangan bandingkan dengan keramaian pembelian iPhone di Amerika Serikat. Pasalnya, di negara asalnya, para penggemar Apple rela menginap di depan toko resmi untuk menjadi orang pertama yang mendapatkan iPhone 7.
Sikap pihak Erajaya yang lebih banyak bungkam berbeda dengan Smartfren, yang menjadi rekan operator dan dapat menjual iPhone 7 dan 7 Plus. Smartfren menyebutkan, hingga saat ini, mereka telah menjual 1.000 unit iPhone 7, jauh lebih tinggi dari perkiraan mereka.

Ialah Laurencia Santoso, orang pertama yang mendapatkan iPhone 7 Plus. Dia harus rela datang ke Central Park sebelum mal tersebut dibuka. Namun, perjuangannya tidak sia-sia karena dia mendapatkan sambutan meriah dari para pekerja iBox. Selain itu, dia dihadiahi voucher untuk membeli aksesori sebesar Rp500 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News