Ilustrasi: Fotolia
Ilustrasi: Fotolia

Disrupsi Digital, Bank BIsa Berinovasi Lebih Jauh

Mohammad Mamduh • 28 Mei 2016 23:43
medcom.id: Disrupsi digital yang terjadi di sektor bisnis perbankan bisa membuat perusahaan menjadi lebih inovatif.
 
Menurut Digital Vortex, perbankan adalah sektor bisnis keempat yang terkena disrupsi digital secara langsung. Disrupsi digital membuat bank harus mengubah cara berpikir mereka, dari yang selama ini hanya menunggu konsumen datang dan menyimpan uangnya.
 
“Bank harus mulai mengubah cara bisnisnya. Kalau dahulu, nasabah mencari kemudian mendatangi bank untuk menyimpan uangnya. Sekarang, bank harus dinamis dalam dan aktif mencari konsumen,” kata Head of Innovation Maybank, Amran Hassan, saat menjadi salah satu pembicara dalam  ASEAN Cisco Connect & IoT Forum, 26-27 Mei 2016.

Menurutnya, konsumen atau nasabah ingin sesuatu yang lebih memudahkan mereka dalam bertransaksi perbankan. Oleh karena itu, ketika bank menerapkan digitalisasi, mereka juga melahirkan beragam pelayanan baru.
 
Misalnya, sistem pembayaran yang mudah secara online. Bank dituntut untuk bergerak lebih lebih lincah dan lebih cepat dalam mengambil keputusan.
 
Di sisi lain, bank juga harus berhadapan dengan banyak layanan B2B baru, dan mayoritas layanan ini berasal dari startup. “Kemunculan layanan B2B ini justru jangan dianggap sebagai pesaing, tetapi sebagai peluang untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Mereka bisa diajak kolaborasi,” kata Amran.
 
Ia menambahkan, ada juga bank besar yang memiliki laboratorium riset sendiri. Bukan untuk menciptakan teknologi, tetapi untuk meningkatkan kinerja internal atau menciptakan layanan baru. “Ada bank yang memiliki lab R&D untuk memahami bagaimana pola kerja karyawannya, ada juga bank dengan lab yang berfokus pada inovasi.”
 
Amran juga menekankan bahwa disrupsi digital seharusnya tidak harus membuat para pesaing berlomba menghadirkan layanan eksklusif. Ia merasa, seharusnya sebagai kompetitor, mereka bisa saling bekerja sama dalam menciptakan satu platform yang terintegrasi, yang pada akhirnya memberikan kemudahan kepada pelanggan.
 
Disrupsi digital di sektor perbankan sendiri sudah terasi di Indonesia. Contoh mudahnya, bank saat ini telah menyediakan layanan beragam yang bisa diakses lewat internet, seperti mobile banking atau internet banking. Bahkan, layanan bank di Indonesia lebih maju dari Amerika Serikat.
 
“Saya bisa bilang bahwa layanan bank di Indonesia 5 tahun lebih maju daripada bank AS,” kata President for ASEAN, Cisco, Saleh M (Haji) Munshi dalam kesempatan yang sama.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan