IMAX tidak akan sendirian dalam menggarap teknologi bioskop VR kali ini. Mereka akan bekerja sama beberapa pihak lain untuk menggantikan teknologi layar bioskop yang telah digunakan selama puluhan tahun, ke teknologi VR yang lebih mampu menghadirkan suasana nyata ke penonton.
Menurut Engadget, beberapa pihak yang telah digandeng oleh IMAX di antaranya adalah developer game Starbreeze yang telah berpengalaman membuat game The Chronicles of Riddick dan Payday.
Dalam kerja sama tersebut, IMAX nanatinya akan menggunakan software dan platform VR milik Starbreeze untuk menghasilkan kontennya.
Sedangkan untuk kacamata VR, IMAX lebih memilih menggunakan StarVR yang merupakan hasil kerja sama ACER dengan Starbeeze.
Alasan IMAX memilih StarVR adalah karena kacamata VR tersebut memiliki sudut pandang yang lebar, yaitu 210 derajat. Jika dibandingkan dengan Oculus Rift, sudut pandang kacamata VR tersebut dua kali lebih lebar.
Untuk harga tiketnya, IMAX masih belum memastikan angka pastinya. Namun, CEO IMAX, Richard Gelfond, sempat mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa pihaknya kemungkinan akan menerapkan tarif antara USD7 hingga USD10 untuk 10 menit penayangan film.
Harganya memang terdengar sangat tinggi. Namun, mengingat perawatan serta harga peralatan VR juga tidak murah untuk saat ini, tarif tersebut mungkin akan benar-benar diterapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id