Battlefield V.
Battlefield V.

Penjualan Battlefield V Kurang Bagus, EA Meradang

Cahyandaru Kuncorojati • 06 Februari 2019 18:00
Jakarta: Battlefield V seharunya menjadi penerus kesuksesan Battlefield 1. Ditambah lagi, Battlefield V juga ada mode battle royale yang kini tengah digemari.
 
Sayangnya, justru game Battlefield V harus jadi obat pahit bagi Electronic Arts. Penjualan game ini tidak mencapai target. Dikutip dari Venture Beat, penjualannya hanya mencapai 7,3 juta kopi, kurang 1 juta kopi lagi dari target awal.
 
Saham EA hari ini sempat anjlok hingga 18 persen, beberapa jam setelah laporan finansial kuartal ketiga (Q3) diumumkan. Meksipun EA tidak menyebutkan Battlefield V sebagai penyebabnya, banyak pihak meyakini demikian.

"Sayangnya tanggal rilis terakhir yang ditentukan untuk game ini (Battlefield V) ternyata membuat game ini memiliki banyak kompetitor, karena bertepatan dengan masa liburan. Promo potongan harga menjadi faktor besar dalam hal ini," beber CEO EA Andrew Wilson.
 
Sebelumnya Battlefield V dijadwalkan dirilis pada Agustus kemudian diundur ke bulan November. Saat game pertama kali dikabarkan diundur tanggal rilisnya, saham EA juga sempat anjlok.
 
Saat itu keputusan EA mengundurkan tanggal rilis Battelfield V memang sudah diduga kuat menghindari tanggal rilis game kelas AAA yang lainnya. Beberapa game yang dirilis pada kurun waktu tersebut di antaranya Call of Duty: Black Ops 4 dan Red Dead Redemption 2.
 
Finansial EA disebut masih cukup baik karena ditopang oleh kepopuleran FIFA, ditambah game mobile Command & Conquer: Rivals yang merupakan spin-off dari franchise Command & Conquer versi PC.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan