Indonesia Game Rating System (IGRS)
Indonesia Game Rating System (IGRS)

Seriuskan Sistem Rating Game Diharapkan Berdampak Positif

Medcom • 27 Februari 2024 17:52
Jakarta: Indonesia Rating Game System (IGRS) adalah sebuah sistem yang mengatur berbagai rating dalam game yang masuk ke Indonesia atau untuk game lokal. Sistem ini sendiri sudah pernah di kenalkan kepada masyarakat Indonesia pada 2016 silam, dan kini Kominfo dikabarkan akan kembali menyeriuskan penerapannya.
 
“Kami akan segera memberikan sebuah pedoman untuk organisasi yang ingin melakukan rating game. Secara singkat, game akan ada batas umurnya, seperti Segala Umur, 13, 18, dan juga seterusnya. Maka dari itu, semuanya akan ada ketentuannya,” jelas Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo.
 
Bisa disimpulkan bahwa Indonesia memang akan segera memiliki sistem rating game, dan memiliki sistem yang sama seperti rating film yang kerap dilihat saat menonton film di bioskop. IGRS akan bergerak layaknya sebuah rating game di dunia, dan biasanya para gamer sudah tidak asing dengan PEGI dan ESRB. Keduanya merupakan rating game sistem internasional dan sering dilihat melalui trailer game yang hendak akan rilis.

Banyak yang mengatakan bahwa ini menjadi salah satu momen yang tepat dalam melakukan penyeriusan IGRS untuk industri game di Indonesia. Salah satu peran penting dari IGRS adalah sebagai acuan untuk para pemain, sehingga bisa disesuaikan dengan rating game yang akan dimainkan.
 
“Memang sudah saatnya, jika tidak bisa saja dibilang terlambat. Secara mendasar memang penentuan rating akan sangat penting untuk audiens,” Kama Adritya, PR Manager Anantarupa Studios.
 
Baca Juga: Pemerintah Wajibkan Publisher Game Berbadan Hukum, Jika Tidak akan Diblokir!
 
Pernyataan tersebut menjadi sebuah landasan yang tepat, sehingga Indonesia memiliki rating sistem sendiri, dan juga bisa memiliki peran yang sama seperti PEGI dan ESRB. Kemudian, hadirnya IGRS dan diseriuskannya rating sistem tersebut akan sangat berdampak positif.
 
“Hadirnya IGRS sendiri akan sangat berdampak positif. Namun, perlu diingat bahwa yang mengatur sistem ini harus bersifat transparan dan tidak ditunggangi dengan kepentingan lainnya,” lanjutnya.
 
Agate, salah satu developer lokal juga menunjukkan dukungan kepada pemerintah yang berfokus dalam penerapan IGRS di Indonesia. Cipto Adiguno, Chief Strategy Officer Agate menegaskan bahwa mereka sangat mendukung tindakan pemerintah.
 
“Secara singkat IGRS menjadi salah satu implementasi peraturan yang dibesut oleh Kominfo Nomor 11 tahun 2016. Kami tidak hanya mendukung, tetapi kami juga siap untuk mengawal keberhasilan dan segala penerapan yang dilakukan oleh pemerintah,” ucap Cipto Adiguno.
 
Hadirnya IGRS sebagai rating sistme milik Indonesia justru menghadirkan sebuah dampak positif kepada industri game di Indonesia. Ini menjadi sebuah regulasi yang jelas dan akan menjadi panduan kepada para pegiat game lokal dan internasional, hal ini sendiri dikatakan Cipto.
 
“Harapan kami di Agate dengan Kehadiran IGRS adalah agar bisa terciptanya sebuah ekosistem game yang lebih aman bagi semua pemain, terkhusus untuk generasi muda. Saya juga berharap dengan adanya regulasi ini bisa membantu dalam mengurangi konten yang tidak pantas atau bahkan memiliki potensi yang merugikan,” lanjut Cipto.
 
“Dengan hadirnya IGRS bisa membuat industri game nasional mempunyai rules dan regulasi agar mampu menjaga dan menumbuhkan industri game di Indonesia. Pastinya, IGRS harus bisa bergerak secara transparan, sehingga rating game sistem tersebut bisa dipercaya,” lanjut dan tutup Kama. (Christopher Louis)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan