Kabar ini baru terdengar sekarang setelah mendapat banyak sorotan dari media. Diketahui bahwa dua orang anaknya yang berusia 11 tahun dan 9 tahun mengaku mereka melakukan aksi ini karena meniru dua game buatan Tencent yaitu Mini World dan Game for Peace.
Dikutip dari The Sun, orang tua sang anak menggugat Tencent untuk memberikan kompensasi atas biaya pengobatan kedua anaknya. Sang anak dilaporkan masih dalam kondisi selamat tapi harus menjalani banyak operasi akibat tulang di beberapa bagian yang patah.
Baca: Ubisoft Bagikan Mode Edukasi Assassin's Creed Origins dan Odyssey Gratis
Sang ayah sendiri bercerita bahwa dia memberikan smartphone kepada anaknya selama masa lockdown di kota Handan, Tiongkok. Dia mengaku anaknya kerap bermain game hingga delapan jam dalam sehari.
Anak berusia 11 tahun tersebut mengaku bahwa ide untuk lompat dari ketinggian berasal dari ajakan saudarinya untuk membuktikan game tersebut bisa terjadi di dunia nyata atau tidak. Saudarinya yang lebih kecil memang sempat ragu tapi akhirnya mau melakukan bersama sang kakak.
Tencent sendiri belum merespons atas kabar tersebut hingga saat ini. Berdasarkan penelusuran Medcom.id, Mini World merupakan game buatan Tencent yang menyerupai game Minecraft buatan Mojang. Di sini pemain bisa menuangkan kreativitas membangun dunia block-art di dalamnya.
Hingga 21 Mei, Ini Cara Download GTA V Gratis di Epic Games Store
Game for Peace sendiri merupakan game PUBG Mobile tapi versi Tiongkok. Tencent sengaja mengubah nama dan sedikit konten di dalamnya agar sesuai dengan ideologi pemerintah Tiongkok dan menerima izin untuk dirilis di negaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News