Dengan harapan dan ekspektasi tinggi, misi utama tim Indonesia kali ini bukanlah lagi menjatuhkan dominasi Thailand, melainkan mempertahankan "Era Indonesia Juara" agar terus menggema hingga FFWS Global Finals digelar di Jakarta pada November mendatang.
Catatan manis Indonesia di turnamen regional dan internasional Free Fire diawali dengan kemenangan RRQ Kazu di Pre-Season FFWS SEA 2025. Kemenangan ini kemudian disusul oleh Onic yang berhasil menjadi juara di FFWS SEA 2025 Spring di Hanoi, Vietnam. Puncak prestasi Indonesia ditutup dengan kejayaan Evos Divine di Riyadh, yang berhasil menyabet gelar juara dunia di Esports World Cup 2025: Free Fire.
Perjuangan untuk mempertahankan "Era Indonesia Juara" kini berlanjut ke FFWS SEA 2025 Fall. Indonesia akan diwakili oleh lima tim terbaik: Bigetron by Vitaliy, Evos Divine, Kagendra, Onic, dan RRQ Kazu. Setiap tim membawa panji bendera Indonesia dan memiliki misi serupa: menjadi juara. Bukan hanya demi kebanggaan nasional, tetapi juga untuk membuktikan bahwa mereka layak menjadi wakil Indonesia di FFWS Global Finals 2025 Jakarta.
Sebagai tim yang sudah mengantongi gelar juara dunia dan tiket otomatis ke FFWS Global Finals 2025, Evos Divine memiliki sedikit tekanan di turnamen ini. Mereka tidak dalam mode "kejar setoran", melainkan akan memanfaatkan posisi ini untuk bermain dengan objektif, tenang, dan minim tekanan.
Meskipun tiket ke panggung dunia sudah di tangan, Evos Divine tetap mengincar gelar kedua untuk melengkapi kabinet trofi mereka musim ini. Rasyah, pemain Evos Divine, mengungkapkan, "Meski kami sudah mengantongi gelar juara dunia di EWC 2025, kami tetap merasa kami tim nomor dua dan bukan siapa-siapa di FFWS SEA 2025 Fall. Mindset ini akan kami jaga agar tim Evos Divine bisa terus lapar dan haus akan gelar juara."
Tim "Landak Kuning" Onic menjadi tim pertama yang memecah kebuntuan Indonesia di turnamen regional dan internasional dengan menjuarai FFWS SEA 2025 Spring. Sayangnya, periode menyenangkan ini tak bertahan lama setelah mereka gagal menampilkan performa terbaik di EWC 2025.
Merespons hal itu, Onic memboyong dua pemain baru, PUTRAA dan CALVIN, yang diharapkan bisa mengisi celah yang ditinggalkan ADRIAN. Pelatih Onic, Ahmad Masturoh (AFM), berharap tambahan dua pemain muda ini dapat membuat Onic tampil lebih baik dan konsisten.
RRQ Kazu telah menjadi salah satu tim dengan susunan pemain paling komplet di Asia Tenggara, bahkan di dunia. Didukung staf kepelatihan yang berpengalaman seperti Adi Gustiawan (Coach) dan Lorenz (Analis), RRQ selalu diunggulkan.
Meskipun selalu tampil konsisten dan meraih posisi tinggi, RRQ Kazu belum berhasil memecah kebuntuan di skena kompetitif Free Fire regional dan global. Satu-satunya gelar mereka sejauh ini adalah juara Pre-Season FFWS SEA 2025. Coach RRQ Kazu, Adi Gustiawan, menyatakan, "Kami sudah beberapa kali nyaris juara, dan dari momen itu kami sudah belajar kesalahan-kesalahan kami, khususnya di area late game. RRQ Kazu siap tampil lebih baik."
Bigetron by Vitality, tim "Robot Merah", telah menjelma menjadi salah satu tim kuat di skena esports Free Fire Asia Tenggara. Berhasil promosi di musim Fall 2024, mereka tampil mengesankan di EWC 2025 dengan menyabet posisi ke-3.
Memasuki FFWS SEA 2025 Fall, Coach Chrisjo menambah dua amunisi baru, RYNN dan JUANN, yang merupakan kunci kesuksesan CostaCaffe menjadi runner-up di FFNS 2025 Fall. Kapten Bigetron by Vitality, Rapik Hidayat (KOJAAA), yakin kehadiran kedua pemain ini akan memperkuat permainan tim.
Kagendra siap menghadapi tantangan di level FFWS SEA dengan segudang persiapan matang dan pengalaman. Meski berstatus debutan, tim ini memiliki pemain kawakan seperti IRAAPP, RAFF, dan RAZZ.
Mereka juga memiliki Coach Alexs yang telah terbukti bertangan magis dengan mendapatkan dua gelar Free Fire domestik tertinggi. Pemain Kagendra, Rafli Aidil Fitrah (RAFF), menegaskan, "Kami debutan yang siap membuktikan diri, kami datang bukan buat diremehkan."
FFWS SEA 2025 Fall akan mempertandingkan dua mode: Battle Royale (BR) dan Clash Squad (CS), dengan total hadiah USD400.000. Babak Knockout BR berlangsung dua fase kualifikasi (15 Agustus-14 September 2025) untuk menentukan 12 tim yang akan melaju ke Grand Finals di Bangkok pada 5 Oktober 2025.
Delapan tim teratas Grand Finals akan lolos ke FFWS Global Finals 2025 di Jakarta, ditambah Evos Divine. Mode Clash Squad dimulai 28-29 Agustus 2025. Juara BR akan membawa pulang USD100.000 dari total hadiah USD300.000, sementara juara CS akan meraih USD30.000 dari total hadiah USD100.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id