Labuan Bajo (Foto:Imagebank Indonesia.Travel)
Labuan Bajo (Foto:Imagebank Indonesia.Travel)

3 Wisata Konservasi Alam yang Wajib Dikunjungi Usai Pandemi

Rona berita kemenparekraf Kemenparekraf
M Studio • 28 September 2020 17:26
Jakarta: Wisata alam menjadi salah satu primadona pada masa adaptasi kebiasaan baru (new normal) #DiIndonesiaAja. Diprediksi tren tersebut akan terus meningkat apabila pandemi berakhir. 
 
Kegiatan pariwisata yang termasuk bentuk wisata alam ialah ekowisata. Dikutip Wikipedia, ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
 
Meskipun identik dengan kawasan konservasi alam seperti hutan lindung maupun kawasan konservasi bawah laut, ekowisata sebenarnya menyuguhkan banyak dimensi yang dapat dinikmati wisatawan. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Destinasi ekowisata mendorong wisatawan untuk berlibur dengan rasa tanggung jawab untuk menjaga kawasan alam yang masih jarang dijamah manusia. Kawasan-kawasan tersebut biasanya berbasis konservasi, berfokus untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata, serta menghargai budaya serta masyarakat lokal di sekitarnya.
 
3 Wisata Konservasi Alam yang Wajib Dikunjungi Usai Pandemi 
Taman Nasional Tanjung Puting (Foto:Kemenparekraf)
 
Saat berkunjung ke destinasi konservasi alam atau ekowisata, wisatawan bukan hanya bisa menikmati keindahan alam sambil melepas penat, tapi juga dapat melakukan berbagai hal, di antaranya sebagai berikut.
 
- Melihat langsung flora dan fauna di habitat aslinya.
- Mempelajari sejarah dan budaya dari warga lokal, serta bagaimana mereka hidup berdampingan dengan alam. 
- Mendukung warga untuk mencegah dampak negatif seperti penebangan liar.
- Ikut serta dalam aksi nyata untuk menjaga lingkungan.
 
Hal-hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk memasukkan destinasi ekowisata #DiIndonesiaAja sebagai bucket list liburan saat pandemi usai.


Rekomendasi Destinasi Ekowisata di Indonesia


Indonesia dikenal memiliki kekayaan alam yang beragam. Terdapat banyak sekali destinasi ekowisata yang dapat dieksplorasi oleh wisatawan apabila pandemi telah usai. 
 
Berikut ini, beberapa jenis destinasi ekowisata yang merupakan primadona turis lokal maupun mancanegara yang dapat ditemui saat berwisata #DiIndonesiaAja.
 
1. Hutan Lindung dan Kawasan Konservasi Alam
 
3 Wisata Konservasi Alam yang Wajib Dikunjungi Usai Pandemi
Ekowisata Tangkahan (Imagebank Sustainable.Indonesia.Travel)
 
Beberapa hutan lindung yang dapat ditemukan di Indonesia dan telah dikenal oleh wisatawan mancanegara, yaitu Ekowisata Tangkahan di Sumatera Utara, dan Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah.
 
Kedua kawasan konservasi alam tersebut menjadi favorit banyak wisatawan karena menawarkan sensasi liburan yang unik dan berbeda.
 
Saat berada di Sumatera dan berkunjung ke Ekowisata Tangkahan, wisatawan tidak hanya dapat berinteraksi langsung bersama gajah, tapi juga dapat menikmati indahnya alam dari dekat dan merasakan sensasi unik air terjun hangat Tangkahan.
 
Destinasi Taman Nasional Tanjung Puting yang terletak di Kalimantan memiliki konsep ekowisata di atas kapal untuk mengamati orang utan dan juga ekosistem lainnya. Dengan menyusuri sungai di atas kapal selama beberapa hari, tentunya kunjungan ke destinasi ini akan menjadi tak terlupakan dan sangat berkesan. 
 
2. Desa Wisata dan Desa Adat
 
3 Wisata Konservasi Alam yang Wajib Dikunjungi Usai Pandemi
Desa Adat Ratenggaro (Foto:Kemenparekraf)
 
Selain kawasan konservasi dan hutan lindung, perlu diketahui bahwa sebagian desa yang ada di Indonesia juga masuk ke dalam kategori ekowisata. Contohnya, Desa Adat Ratenggaro di Sumba Barat Daya yang menawarkan keindahan budaya menyatu dengan keindahan alamnya. Di destinasi ini, wisatawan dapat berinteraksi dengan penduduk desa dan mengenal budaya mereka secara mendalam.
 
Alternatif desa lainnya yang tak kalah populer adalah Desa Penglipuran, Bali, yang telah memenangkan banyak penghargaan nasional maupun internasional. Di desa tersebut wisatawan dapat melihat bagaimana warga setempat menjaga kebersihan lingkungan dan hubungan mereka dengan alam serta Tuhan.
 
Bagi para wisatawan yang ingin melakukan aktivitas dan berkontribusi dalam pelestarian alam dan budaya, terdapat juga beberapa destinasi seperti Desa Wisata Tembi dan Desa Wisata Giriloyo di dekat Yogyakarta. Di sana terdapat berbagai aktivitas konservasi alam maupun budaya yang menarik untuk diikuti.
 
3. Kawasan Konservasi Bawah Laut
 
3 Wisata Konservasi Alam yang Wajib Dikunjungi Usai Pandemi
Pemuteran (Foto:Francesco_Ricciardi via Shutterstock)
 
Bagi wisatawan yang menyukai olahraga air dan tantangan, kawasan konservasi bawah laut dapat menjadi alternatif yang menyenangkan untuk dikunjungi. Di destinasi konservasi bawah laut, wisatawan akan diajak mengamati dan berkontribusi langsung untuk menjaga ekosistem bawah laut melalui berbagai kegiatan.
 
Di sana, wisatawan tidak hanya sekadar mengamati panorama laut melalui aktivitas snorkeling atau diving. Bila wisatawan berkunjung pada waktu yang tepat, mereka akan mendapatkan kesempatan ikut serta dalam aktivitas pelepasan bayi penyu dan revitalisasi terumbu karang. Wow, seru ya!
 
Beberapa destinasi yang menawarkan aktivitas tersebut dapat ditemukan di Pulau Seribu, Desa Wisata Pemuteran, serta Nusa Penida.
 
Selain fakta-fakta yang disebutkan di atas, tahukah Anda yang membuat destinasi-destinasi ekowisata #DiIndonesiaAja spesial adalah fakta bahwa mereka dikelola dan dijaga oleh warga sekitar dengan kearifan lokal yang unik? Menarik, bukan? Yuk, masukkan destinasi konservasi alam ke dalam bucket list liburan Anda untuk dikunjungi setelah pandemi usai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ROS)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif